Bagi Shell, karyawan merupakan prioritas utama. Di seluruh bagian organisasi terdapat sejumlah kelompok sosial dan jaringan pendukung yang dibentuk untuk mempertemukan tenaga kerja Shell yang beragam.

Dengan beragam tujuan, termasuk mendorong gaya hidup yang lebih sehat dan mendukung pengembangan pribadi dan profesional, komunitas ini membantu memperkuat budaya saling menerima dan saling menghormati di seluruh bagian perusahaan.

Di sini kita akan membahas empat di antara jaringan tersebut – Jaringan Wanita di Shell (WN@S), Jaringan enABLE bagi karyawan dengan disabilitas, Jaringan Afrika Shell, dan Jaringan LGBT– serta dampak yang diberikan semuanya dalam membentuk budaya keberagaman dan inklusi di Shell.

Andy Kneen, Ketua Jaringan enABLE, Belanda

Andy Kneen bergabung dengan Jaringan enABLE pada tahun 2005. Saat itu jaringan ini masih merupakan sekelompok kecil karyawan yang berkumpul untuk mendiskusikan permasalahan seputar disabilitas di tempat kerja. Atas bantuannya, dalam satu dekade terakhir, jaringan ini telah tumbuh semakin besar.

“Orang-orang dengan disabilitas dapat berinovasi setiap hari untuk mengelola kondisi mereka dan beradaptasi dengan berbagai lingkungan yang berbeda," jelas Andy. “Sering kali kami menemukan berbagai cara baru untuk mengerjakan banyak hal dan memperhatikan skenario dari sudut pandang berbeda. Inilah jenis keahlian yang kami butuhkan dalam organisasi seperti Shell.”

Saat ini, terdapat enam cabang enABLE di seluruh dunia yang didedikasikan untuk mendukung dan menyorot pekerjaan karyawan dengan disabilitas di Shell.

“Jaringan ini sekarang menjadi sesuatu yang dapat kami gunakan untuk meningkatkan kesadaran terkait beragam jenis disabilitas dan gangguan,” Andy menambahkan. “Jaringan ini memberi kami wewenang untuk melobi organisasi agar menjadikan lingkungan kerja yang lebih inklusif.”

James Gaubert, Kepala Jaringan LGBT Shell Inggris

Jaringan LBGT Shell dibentuk untuk membantu rekan kerja yang lesbian, gay, biseksual, dan transgender untuk menjadi diri mereka sendiri, dan meraih potensi penuh dalam lingkungan kerja yang mendukung sepenuhnya.

James Gaubert memulai sebagai sukarelawan di Jaringan LGBT Inggris pada tahun 2011. “Singkat kata saya bergabung untuk membantu membuat perbedaan. Saya ingin mencurahkan waktu dan energi saya untuk memastikan Shell agar tetap beragam dan inklusif.”

Pada bulan Juli 2015, Shell menjadi perusahaan pertama di Afrika Selatan yang membentuk jaringan karyawan LGBT, yang menandai langkah signifikan dalam mempromosikan kesetaraan di tempat kerja di seluruh negeri.

Kiprahnya tidak terbatas dalam organisasi saja: jaringan ini juga merupakan anggota InterEnergy, suatu inisiatif yang memberikan peluang membangun jaringan dan pembelajaran bagi profesional LGBT di seluruh Inggris.

“Jaringan LGBT adalah duta Shell dan kami ingin menunjukkan kepada pihak luar bahwa organisasi benar-benar menghargai keberagaman karyawannya,” urai James.

Berbagai jaringan yang ada di Shell menunjukkan komitmen global kami dalam menciptakan budaya kerja yang beragam dan inklusif di mana setiap karyawan kami dapat mewujudkan karier yang pantas bagi mereka.

Lebih lanjut dalam karier

Kehidupan di Shell

Temui dan dapatkan inspirasi dari para perintis kami, inovator, petualang, dan penjelajah dari seluruh dunia. Temukan kisah mereka dan dapatkan wawasan seputar karier di Shell.

Keberagaman dan inklusi

Kami yakin akan pentingnya menciptakan budaya inklusif. yang dapat mendukung keberhasilan Anda.

Anda mungkin juga tertarik pada

Perspektif Perempuan

Simak kisah beberapa wanita yang memberikan pengaruh di Shell dan temukan bagaimana mereka mengembangkan karier dan menginspirasi perubahan di tempat kerja.

Pencarian kerja untuk profesional

Jelajahi peluang karier dan temukan bagaimana Anda dapat turut berperan dengan berkarir di Shell.

Mengapa memilih Shell?

Bergabunglah dengan tim perintis kolaboratif yang berkomitmen untuk membantu mengembangkan sumber daya energi dunia yang diperlukan untuk mendorong kemajuan.