Jakarta, 21 Desember 2015 – PT Shell Indonesia meresmikan dimulainya program peningkatan mutu lingkungan pemukiman melalui pengembangan desa “BERSEMI” (Bersih, Sehat, Mandiri) di Desa Segaramakmur dan Desa Pantai Makmur yang berlokasi di Tarumajaya, Marunda, Bekasi pada hari ini (21/12). Program Desa BERSEMI ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan inisiatif komunitas dalam mewujudkan permukiman yang bersih, sehat, ramah lingkungan dan produktif.

Peluncuran program Desa BERSEMI ini ditandai dengan penandatanganan ‘Piagam Prakarsa Bersama’ oleh Lubricants Supply Chain (LSC) Manager Shell Indonesia Alex Marpaung, General Manager Pengelola  Kawasan Industri & Pergudangan Marunda Center Agus Susanto Mulyono  dan Camat Tarumajaya, Bekasi Dwy Sigit Andrian yang diikuti penyerahan paket peralatan berkebun untuk perwakilan kader Desa Pantai Makmur dan Desa Segaramakmur.

“Program Desa BERSEMI ini menjadi bukti komitmen Shell untuk mendukung setiap upaya pengembangan masyarakat di manapun kegiatan operasi kami berada, termasuk di sekitar Pabrik Pelumas Shell di Marunda ini. Kami ingin program yang mendayagunakan potensi dan inisiatif komunitas seperti ini dapat melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Target awal kami adalah melatih 100 orang kader penggerak di dua desa yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menginisiasi dan mengembangkan Bank Sampah (BAS), Rumah Kompos, Industri Kreatif Berbasis 3R dan Taman Pangan Lestari (TPL),” ujar Alex. Para kader tersebut yang nantinya diharapkan dapat membantu penyebaran program ini ke masyarakat yang lebih luas.

Sementara itu, Camat Tarumajaya Dwy  Sigit Andrian mengatakan,”Kami menyambut gembira dengan adanya program BERSEMI yang dilakukan oleh PT Shell Indonesia bekerjasama dengan Pusdakota Universitas Surabaya dan Marunda Center di Desa Pantai Makmur dan Segaramakmur. Hal ini merupakan bukti komitmen para pelaku bisnis untuk terlibat secara aktif dalam pengembangan masyarakat di Bekasi. Selain itu,  program BERSEMI ini akan menjadi contoh dari bentuk realisasi komitmen pebisnis di Bekasi untuk terlibat langsung dalam menangani masalah sampah dengan melibatkan masyarakat. Langkah ini kami harapkan dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya, agar kegiatan ini sejalan dengan program Ibu Bupati Dr. Hj. Neneng Hasanah Yasin, sehingga terwujud Kabupaten Bekasi yang semakin BERSINAR (Bersih, Inovatif, Aman dan Religius).

Agus Susanto Mulyono, General Manager Pengelola  Kawasan Industri & Pergudangan Marunda Center,  yang juga mitra pelaksanaan program ini menambahkan, "Program Desa BERSEMI di dua desa di Kecamatan Tarumajaya Bekasi ini diharapkan dapat menjadi ​ program yang memberikan pengaruh positif dan bermanfaat dari aspek lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat  di sekitar Kawasan Industri & Pergudangan Marunda Center.”

Tentang Desa BERSEMI

Program Desa BERSEMI ini secara simultan akan memadukan pendekatan pemberdayaan (empowerment approach), pengembangan kapasitas (capacity building) dan kewirausahaan sosial (social entrepreunership). PT Shell Indonesia, yang didukung oleh mitra pelaksananya, Pusdakota akan memberikan pelatihan terhadap kade-kader masyarakat mengenai penyortiran sampah, composting (membuat pupuk kompas), melakukan cocok tanam dengan sistem urban farming dan penyelenggaraan bak sampah.  Selain itu Shell juga akan menyediakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk program pengolahan sampah terpadu ini.

Sebelumnya, Shell Indonesia juga telah mengembangkan model Desa/Kampung di beberapa daerah di Surabaya misalnya pengembangan Kampung BERSERI (Bersih, Sehat, Mandiri) di Kelurahan Lontar dan Babatan, Kota Surabaya dan  Desa/Kampung PANJI KAMI (Panjangjiwo Kampung Mandiri) di RW Panjangjiwo, Kota Surabaya.

Selain itu, PT Shell Indonesia juga membantu pengelolaan sampah di Depok lewat program yang dikelola Bank Sampah Depok (BSD) yang berada di bawah naungan Yayasan Semai Karakter Bangsa. BSD membantu Pemkot Depok dalam menangani masalah sampah di wilayah Depok melalui kegiatan pemilahan dan pengolahan sampah di 11 kecamatan yang ada di wilayah ini. Setiap harinya tak kurang dari 900 ton sampah terkumpul di kawasan ini untuk ditangani oleh Pemkot Depok. PT Shell Indonesia memberikan satu buah mobil pick up dan timbangan kepada pihak BSD pada tahun 2013 untuk membantu pengelolaan sampah di wilayah Depok.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, dapat menghubungi:

Sri Wahyu Endah

Downstream External Relations Manager

PT. Shell Indonesia

sri.endah@shell.com

+62811840605

Tentang Shell Indonesia

Sejarah Royal Dutch Shell di Indonesia telah dimulai lebih dari 120 tahun lalu, sejak penemuuan minyak pertamanya di Pangkalan Brandan, Sumatra Utara.

Saat ini Shell memiliki kegiatan usaha yang kuat di sektor hilir di Indonesia. Perusahaan ini adalah merek dagang minyak bumi internasional pertama di dunia dan kini merupakan perusahaan minyak internasional/international oil company (IOC) terkemuka dengan 78 lokasi pengoperasian SPBU di daerah Jabodetabek dan Bandung. Pada 2006, Shell memulai usaha bahan bakar komersial, kelautan, dan bitumen di Indonesia dengan menyediakan produk oli dan bantuan teknis terkait kepada sektor industri, transportasi, dan pertambangan. Shell juga dihargai sebagai perusahaan internasional terkemuka dengan pangsa pasar pelumas terbesar di Indonesia setelah Pertamina, serta melayani pemilik kendaraan bermotor dan konsumen dari sektor industri.

Shell telah menanamkan investasi besar dalam mengembangkan infrastruktur rantai pasokan bahan bakarnya di Indonesia bersama mitra lokal. Kami menjalankan fasilitas gudang penyimpanan pelumas di Bekasi, Surabaya, dan Balikpapan,serta fasilitas penyimpanan bitumen di Merak.

Di sektor hulu, Shell telah ditunjuk sebagai Operator dari Kontrak Bagi Hasil/Production Sharing Contract (PSC) atas Pulau Moa Selatan. Pencapaian yang penting ini menandai kembalinya Shell ke sektor hulu yang merupakan asal muasalnya, dan melanjutkan titik awal masuknya kami kembali ke sektor Hulu Indonesia lewat partisipasi kami dalam proyek pengolahan gas alam cair terapung/floating liquid natural gas (FLNG) yang dioperasikan Inpex.