Dalam acara Gebyar Akbar di halaman kantor Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi pada hari ini (28/05), masyarakat secara aktif memamerkan hasil kegiatan Desa BERSEMI  yang telah berjalan lima bulan tersebut dihadapan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin,  yang didampingi oleh Camat Tarumajaya Dwy Sigit Adrian, Lubricants Supply Chain (LSC) Manager Shell Indonesia Alex Marpaung dan Direktur Utama Kawasan Industri dan Pergudangan Marunda Center Iwan Djuanedi.

Sejak Desember 2015 lalu, PT Shell Indonesia  telah meluncurkan program Desa BERSEMI, yaitu program peningkatan mutu lingkungan pemukiman yang diselenggarakan di Desa Segaramakmur dan Desa Pantaimakmur yang berlokasi di Taruna Jaya, Marunda, Bekasi.  Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan inisiatif komunitas dalam mewujudkan pemukiman yang bersih, sehat, ramah lingkungan dan produktif.  Program ini melatih para kader penggerak di dua desa untuk memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menginisiasi dan mengembangkan Model Rumah Kompos, Bank Sampah (BAS), Model Pangan Lestari dan Kelompok Industri Kreatif Berbasis. Implementasi program tersebut mampu melahirkan kader-kader baru penggerak masyarakat dari yang semula 30 orang menjadi 60 orang. Nantinya, para kader diharapkan dapat membantu penyebaran program ini ke masyarakat yang lebih luas.

"Program Desa BERSEMI ini menjadi bukti komitmen Shell untuk mendukung setiap upaya pengembangan masyarakat di manapun kegiatan operasi kami berada, termasuk di sekitar Pabrik Pelumas kami di Marunda, Bekasi Jawa Barat ini. Kami ingin program yang mendayagunakan potensi dan inisiatif komunitas seperti ini dapat terus dikembangkan ke desa-desa lainnya melalui kader-kader penggerak yang jumlahnya telah meningkat dua kali lipat dalam lima bulan ini. Selain itu, program Desa BERSEMI telah menghasilkan beberapa model mencakup model Rumah Kompos, Bank Sampah, Taman Pangan Lestari dan Kelompok Industri Kreatif. Kami harapkan ke depan akan lebih banyak lagi hasil dan manfaat yang bisa dirasakan masyarakat di sekitar Marunda Bekasi ini dengan kehadiran program ini,"

kata Alex

Sementara itu, Camat Tarumajaya Dwy Sigit Adrian menambahkan bahwa,”Program Desa BERSEMI telah banyak membantu mengatasi masalah sampah di kecamatan Tarumajaya.  Kami harapkan ke depan akan lebih banyak lagi perusahaan di kawasan ini yang memiliki inisiatif seperti Shell dan Marunda Center untuk membantu kami dalam mengelola sampah secara kreatif dan terpadu serta membangun kualitas masyarakat di Tarumajaya ini.”

Tentang Desa BERSEMI

Program Desa BERSEMI ini secara simultan akan memadukan pendekatan pemberdayaan (empowerment approach), pengembangan kapasitas (capacity building) dan kewirausahaan sosial (social entrepreunership). PT Shell Indonesia, yang didukung oleh mitra pelaksananya, Pusdakota telah memberikan pelatihan terhadap kade-kader masyarakat mengenai penyortiran sampah, composting (membuat pupuk kompas), melakukan cocok tanam dengan sistem urban farming dan penyelenggaraan Bank Sampah.  Selain itu Shell juga akan menyediakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk program pengolahan sampah terpadu ini.

Sebelumnya, Shell Indonesia juga telah mengembangkan model Desa/Kampung di beberapa daerah di Surabaya misalnya pengembangan Kampung BERSERI (Bersih, Sehat, Mandiri) di Kelurahan Lontar dan Babatan, Kota Surabaya dan  Desa/Kampung PANJI KAMI (Panjangjiwo Kampung Mandiri) di RW Panjangjiwo, Kota Surabaya. Selain itu, PT Shell Indonesia juga membantu pengelolaan sampah di Depok lewat program yang dikelola Bank Sampah Depok (BSD) yang berada di bawah naungan Yayasan Semai Karakter Bangsa. BSD membantu Pemkot Depok dalam menangani masalah sampah di wilayah Depok melalui kegiatan pemilahan dan pengolahan sampah di 11 kecamatan yang ada di wilayah ini. Setiap harinya tak kurang dari 900 ton sampah terkumpul di kawasan ini untuk ditangani oleh Pemkot Depok. PT Shell Indonesia memberikan satu buah mobil pick up dan timbangan kepada pihak BSD pada tahun 2013 untuk membantu pengelolaan sampah di wilayah Depok.

Di lingkungan SPBU Shell di Joglo, Shell juga mengembangkan program pengelolaan sampah terpadu berbasis komunitas yang diberinama Joglo JAWARA (Jaya, Berwibawa, Aman dan Ramah). Dalam waktu kurang dari satu tahun program ini telah mampu menghasilkan kader-kader pengerak yang aktif berbagi dan mengajarkan tentang pembuatan kompos dan urban farming kepada masyarakat yang lebih luas

Untuk informasi lebih lanjut, foto atau wawancara, silahkan menghubungi:

Sri Wahyu Endah

Downstream External Relations Manager

PT. Shell Indonesia, Talavera Office Park 22nd - 27th Floor

Jl. Letjen TB. Simatupang Kav. 22 – 26

Phone :+62 21 29970307

Tentang Shell Indonesia

Sejarah Royal Dutch Shell di Indonesia telah dimulai lebih dari 120 tahun lalu, sejak penemuuan minyak pertamanya di Pangkalan Brandan, Sumatra Utara.

Dewasa ini, Shell telah memiliki sektor usaha hilir yang kuat di Indonesia. Perusahaan ini adalah merek dagang minyak bumi internasional pertama di dunia dan kini merupakan perusahaan minyak internasional/international oil company (IOC) terkemuka dengan 78 lokasi pengoperasian SPBU di daerah Jabodetabek dan Bandung. Pada 2006, Shell memulai usaha bahan bakar komersial, kelautan, dan bitumen di Indonesia dengan menyediakan produk oli dan bantuan teknis terkait kepada sektor industri, transportasi, dan pertambangan. Shell juga dihargai sebagai perusahaan internasional terkemuka dengan pangsa pasar pelumas terbesar di Indonesia setelah Pertamina, serta melayani pemilik kendaraan bermotor dan konsumen dari sektor industri.

Shell telah menanamkan investasi besar dalam mengembangkan infrastruktur rantai pasokan bahan bakarnya di Indonesia bersama mitra lokal. Kami menjalankan fasilitas gudang penyimpanan pelumas di Bekasi, Surabaya, dan Balikpapan,serta fasilitas penyimpanan bitumen di Merak.

Di sektor hulu, Shell telah ditunjuk sebagai Operator dari Kontrak Bagi Hasil/Production Sharing Contract (PSC) atas Pulau Moa Selatan.