Tahun ini, Shell mengambil tema “Together Anything Is Possible - Lowering Your Total Cost of Ownership”, yang  ditujukan untuk membuka wawasan akan pentingnya pemilihan pelumas yang berkualitas dan keuntungan bermitra dengan Shell yang memiliki kemampuan dan kepemimpinan dalam pengetahuan teknis-komersial dilapangan guna memberikan solusi inovatif yang dapat menurunkan Total Cost of Ownership (TCO) atau Total Biaya Kepemilikan perusahaan. Studi global yang dilakukan Shell menunjukan bahwa kerugian akibat shutdown yang disebabkan oleh kesalahan dalam pemilihan, pemakaian dan pengelolaan pelumas mencapai US$1 juta.[1]

Dian Andyasuri, Director of Lubricants, Shell  Indonesia  mengatakan bahwa acara ini menjadi wadah interaktif dalam memberikan wawasan akan teknologi rancangan mesin terkini di tengah semakin tingginya tuntutan operasional. Shell juga berbagi pengalaman mengenai bagaimana mengantisipasi hal tersebut dan memberikan solusi produk dan layanan terbaik untuk pelaku industri. “TCO merupakan pendekatan yang selalu kami terapkan dalam berkolaborasi dengan mitra bisnis kami dan hanya 10% perusahaan yang menyadari betapa besar dampak pemilihan pelumas kepada biaya perawatan. Hal ini salah satunya dikarenakan minimnya pengetahuan serta pelatihan terkait manajemen pelumas yang tepat guna. Oleh karenanya, kami menyelenggarakan forum ini dan mengundang para pelaku industri untuk bersama-sama berbagi wawasan dan pengalaman guna meningkatkan hal tersebut.

Dian menambahkan bahwa Shell tak hanya menawarkan produk pelumas tapi juga sebuah solusi yang menyeluruh bagi para pelaku bisnis di industri. Kolaborasi yang diberikan Shell akan membantu pengurangan biaya dan meningkatkan efisiensi. Sebagai contoh, melalui kolaborasi ini, Shell berharap para mitra bisnisnya dapat memperpanjang masa pakai pelumas, menjadikan suku cadang lebih awet, memberikan sertifikasi pendidikan pelumas dan solusi penyimpanan bulk storage, yang pada akhirnya pelanggan mendapatkan penghematan dan ketenangan.

Melalui forum ini, kami ingin mengatakan bahwa tak ada yang tak bisa diraih jika kami dan para pelanggan/mitra bisnis kami dapat bekerjasama dengan baik dan erat. Sudah banyak bukti penghematan yang pelanggan kami rasakan sampai saat ini hingga mencapai $3 juta selama 2 tahun terakhir, ” tambah Dian.  

Bambang Wahyudi, EVP Technical Shell Indonesia menambahkan bahwa Shell Lubricants juga memiliki pabrik pelumas dengan standar manajemen kualitas yang tinggi dan tim teknis yang handal dan siap turun ke lapangan guna menemukan produk yang tepat, menyarankan proses penyimpan dan aplikasi yang tepat. “Pabrik pelumas kami di Marunda dan tim teknis kami akan siap sedia memberikan produk dan layanan yang cepat, tanggap dan sesuai sasaran. Layanan teknis kami adalah yang terbaik dan ini merupakan salah satu hal yang menjadikan kami pemasok pelumas nomor #1 di dunia.

Bambang mengatakan bahwa kerjasama Shell dan PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) di Indonesia telah menghasilkan penghematan sebesar Rp 1.5 Milyar per tahun karena masa penggantian pelumas dapat diperpanjang hingga 80% berkat penggunaan Shell dan dilengkapi layanan teknis berupa coaching staff.  Selain itu, dalam kerjasama antara antara Shell dan PT Thiess Contractors Indonesia, sebuah kontraktor pertambangan, Shell telah mampu menghasilkan penghematan sebesar USD 320 ribu dengan digunakannya  pelumas Shell Gadus S3 V460D 2 di PT Thiess selama kurun waktu 4 tahun.

Beberapa produk pelumas Shell Lubricants untuk kebutuhan industri diantaranya sebagai berikut

  • Semen, Baja, dan Kayu & Kertas -  Pelaku industri Semen, Baja, dan Kayu & Kertas sangat bergantung para peralatan yang bisa mendukung berlangsungnya proses produksi untuk hasil yang maksimal. Tantangan utama adalah  menjaga mesin berfungsi secara optimal dan mengurangi waktu pemeliharaan mesin akibat kerusakan mesin. Shell menyediakan beberapa produk pelumas untuk industri ini seperti Shell Tellus, Shell Gadus, dan Shell Omala didampingi dengan layanan teknis menyeluruh untuk menanggapi tantangan tersebut.
  • Pertambangan – Pelaku industri pertambangan meningkatkan produktivitasnya dengan cara bekerja lebih efisien. Untuk itu mereka akan berupaya untuk meningkatkan ketersediaan mesin, menekan biaya pemeliharaan dan juga biaya operasional. Mereka memerlukan pelumas yang bisa membantu mereka untuk memperpanjang usia mesin sekaligus mampu meningkatkan efisiensi bisnis. Shell memenuhi kebutuhan mereka dengan menyiapkan pelumas mesin diesel Shell Rimula, pelumas gardan dan transmisi Shell Spirax, pelumas hidrolik Shell Tellus, pelumas roda gigi Shell Omala, dan juga serangkaian produk gemuk Shell Gadus yang dapat digunakan di berbagai macam kondisi dan beban kerja yang berbeda.
  • Pembangkit Listrik – Pelaku industri pembangkit listrik dituntut untuk memberikan keandalan operasional , menghindari  terjadinya shutdown dan menurunkan biaya dikarenakan biaya bahan bakar dan investasi mesin yang tinggi.  Sudah semestinya, mereka memilih mitra yang dapat memberikan pelumas berkualitas yang  memiliki masa pakai yang panjang untuk mengurangi biaya, waktu pemeliharan dan memberikan layanan teknis. Shell dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan menyiapkan serangkaian pelumas untuk berbagai aplikasi dari mulai aplikasi mesin gas, Shell Mysela, pelumas mesin turbin Shell Turbo sampai dengan oli trafo dengan teknologi Gas-to-Liquid. Bukti nyata juga telah di rasakan oleh banyak pelanggan Shell akan layanan teknis terbaik, Shell LubeVideocheck, yang dapat mendiagnosa ruang bakar mesin tanpa perlu membongkar mesin dan menghentikan operasi

[1] Survei yang dipersiapkan oleh Shell Lubricants dan dilakukan oleh perusahaan riset Edelman Intelligence melibatkan 212 wawancara dengan para staf sektor pembangkit listrik yang membeli dan mempengaruhi pembelian atau penggunaan pelumas/gemuk sebagai bagian dari pekerjaan mereka di 8 negara (Brasil, Kanada, Cina, Jerman, India, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat) pada bulan November hingga Desember 2015. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.edelmanintelligence.com