Harga bahan bakar yang kian hari kian meningkat membuat perusahaan harus cari cara menghemat penggunaan BBM dengan tepat. Sebab jika tidak biaya operasional bisa saja terus membengkak dan menjadi pengeluaran terbesar perusahaan.

Belum lagi biaya perawatan kendaraan yang juga tidak murah dari hari ke hari. Lantas, bagaimana agar bensin irit? Adakah cara menghemat bensin agar operasional kendaraan dapat ditekan?

Untuk menjawab pertanyaan itu, Anda bisa memulainya dengan mengenali fitur-fitur yang bisa membuat mobil irit bensin sebagai langkah efisiensi bahan bakar.

Mobil-mobil kekinian umumnya sudah dilengkapi dengan fitur-fitur tersebut. Informasi ini pun penting bagi Anda yang sudah memiliki mobil hemat bensin atau Anda yang ingin membeli mobil baru.

Mobil dengan fitur penghemat bensin mungkin tidak secara langsung menekan konsumsi BBM, tapi bisa membiasakan pengemudi untuk menerapkan cara mengemudi yang ramah lingkungan atau eco driving.

4 Fitur Agar Mobil Irit Bensin

Berikut empat fitur yang bisa membuat mobil irit bensin dan patut Anda gunakan!

1. Eco Indicator

Eco indicator adalah fitur yang mendeteksi gaya mengemudi saat menginjak pedal gas atau memindahkan transmisi.

Fitur ini bekerja dengan membuat ECU menghemat sistem bahan bakar, seperti pengaturan suplai bensin, udara, dan perpindahan transmisi.1

Untuk diketahui, mengemudi secara halus atau tidak membuat akselerasi secara mendadak bisa membuat mobil lebih irit bensin.

Dengan adanya fitur ini, eco indicator akan menyala ketika pengemudi mengendarai mobil dengan halus yang menandakan gaya mengemudi hemat bensin.

Bisa dibilang, fitur ini akan memandu pengendara agar mengemudi secara ramah lingkungan agar mengefisiensikan penggunaan BBM.

Fitur ini biasanya berbentuk daun dengan lampu berwarna hijau dan terletak di atas indikator kecepatan.

2. Eco Mode

Fitur eco mode adalah pilihan mode berkendara irit bensin yang bisa dihidupkan atau dimatikan sesuai kebutuhan. Fitur ini bekerja dengan mengubah timing perpindahan gigi pada putaran mesin rendah.

Dengan begitu, mobil bisa meluncur tanpa tertahan putaran mesin sehingga membuat bensin lebih irit.

Umumnya, perpindahan gigi pada eco driving dilakukan secara otomatis di bawah 2.500 rpm. Hal ini berbeda dengan sport mode yang biasanya mencapai 3.000 rpm karena mengejar tenaga.2

Selain perputaran mesin, eco mode juga mengubah karakter bantingan suspensi dan feeling lingkar kemudinya sehingga lebih ringan.

Fitur eco mode biasanya terletak di dashboard tengah atau sisi pengemudi di sekitar tuas persneling.

3. Cruise Control

Cruise control adalah fitur yang membuat mobil melaju secara konstan sehingga pengemudi tidak perlu menginjak pedal gas.

Contoh penerapannya adalah ketika berkendara dalam kondisi mendatar atau bebas hambatan dan lengang, misalnya di jalan tol.

Dengan menjaga laju kendaraan secara konstan, konsumsi BBM bisa berkurang 7-14 persen. Penelitian menyebutkan, kecepatan mobil yang kecepatannya fluktuatif di jalan bebas hambatan cenderung lebih boros hingga 20 persen.3

Selain bisa mengefisienkan konsumsi BBM, pemakaian cruise control juga bisa mengurangi rasa lelah pengemudi dalam fokus mempertahankan akselerasi.4

Fitur cruise control biasanya berbentuk tombol atau tuas yang terdapat di sekitar lingkar kemudi.

4. Auto Start Stop

Auto Start Stop atau juga dikenal sebagai Idling Stop System adalah fitur yang mematikan mesin kendaraan dalam posisi menyala saat berhenti sesaat. Mesin kemudian bisa hidup kembali hanya dengan menginjak pedal gas.

Fitur ini berguna untuk menghemat BBM, misalnya ketika Anda tengah terjebak di kemacetan yang biasanya menguras BBM.

Mesin yang mati berkat fitur auto start stop dinilai bisa menghemat bahan bakar hingga 5-14 persen, begitu pula dengan gas buang.5

Fitur ini biasanya bekerja pada kondisi tertentu, misalnya transmisi pada posisi netral, berjalan dengan kecepatan minimum yang sudah ditentukan, hingga kondisi pedal gas dan kopling yang tidak diinjak.

Fitur auto start stop biasanya berbentuk tombol dengan gambar huruf A di tengah lingkaran atau tulisan. Biasanya, fitur ini terdapat di sekitar dashboard dekat lingkar kemudi.

Memonitor Penggunaan Bahan Bakar

Adanya sejumlah fitur pada mobil yang membuat irit bahan bakar memang akan sangat membantu dalam menekan biaya konsumsi BBM kendaraan Anda. Namun ada satu hal yang sebaiknya tetap Anda lakukan untuk menghindari pemborosan dalam pemakaian bensin kendaraan, yakni dengan memonitor penggunaan bahan bakar.

Baik itu mobil pribadi maupun operasional perusahaan, memonitor penggunaan bahan bakar dapat memberi Anda informasi yang berguna untuk mengoptimalkan fungsi kendaraan.

Memonitor penggunaan bahan bakar mobil juga dapat membantu memperkirakan konsumsi BBM kendaraan, sehingga Anda bisa:

  • Menentukan tingkat efisiensi mobil
  • Mengidentifikasi saat timbul masalah teknis yang memicu pola konsumsi BBM yang tidak biasa
  • Mengukur peningkatan yang dicapai melalui perawatan rutin kendaraan maupun praktik mengemudi
  • Membandingkan mobil Anda saat ini dengan tipe lain, sehingga Anda bisa memutuskan mana yang lebih hemat BBM dan perlu tidaknya mengganti kendaraan1

Lalu, bagaimana cara terbaik untuk memonitor penggunaan bahan bakar mobil Anda? Ada beberapa cara memonitor penggunaan BBM yang perlu Anda ketahui, yaitu:2

1. Monitoring Manual

Cara pertama dan yang paling sederhana untuk memonitor penggunaan BBM adalah dengan melihat informasi pada dashboard mobil, yakni pada odometer dan fuelmeter. Cara memonitor BBM ini hanya dianjurkan untuk mobil atau kendaraan pribadi yang digunakan sendiri dan sangat tidak dianjurkan untuk memonitor penggunaan BBM mobil operasional atau armada perusahaan karena rentan terjadi penyalahgunaan dan pencurian BBM sehingga dapat merugikan perusahaan.

2. Pelacak GPS

Perangkat GPS yang dipasang pada mobil ternyata juga bisa difungsikan untuk memonitor penggunaan bahan bakar. GPS akan memberikan data pergerakan kendaraan, koordinat, kecepatan, dan jarak tempuh.

Jarak tempuh yang dilaporkan pelacak GPS lebih akurat dibanding odometer sehingga Anda bisa menghitung konsumsi BBM dengan lebih baik. Cara ini juga bisa mencegah pengemudi memanipulasi laporan.

Namun, perangkat ini tidak dapat mencatat bagaimana konsumsi BBM berubah di perjalanan, kapan dan di mana pengisian atau pengurasan BBM dilakukan sehingga masih rentan upaya pencurian.

3. Perangkat CAN Bus

CAN Bus atau Controlled Area Network Bus adalah perangkat yang memungkinkan interaksi antar sistem onboard kendaraan dengan berbagai sensor dan perangkat lain. Alat ini sudah umum digunakan pada mobil modern.

Dengan menghubungkan pelacak GPS ke CAN Bus, Anda bisa mendapatkan akses data bahan bakar di dalam tangki yang kemudian dikirimkan melalui pelacak. Data ini bisa membantu mencatat lama mesin bekerja, tekanan, suhu, dan lainnya.

Walau demikian, cara ini masih belum dapat mengetahui data akurat kapan dan di mana pengisian BBM dilakukan dan berapa banyak bensin yang dituangkan ke dalam tangki sehingga masih rentan aksi pencurian.

4. Flowmeter

Flowmeter merupakan sensor yang dipasang pada saluran bahan bakar mesin kendaraan dan dapat mencatat volume BBM yang masuk. Alat ini juga dapat mencatat lama mesin bekerja hingga temperatur pelumas. Data yang direkam kemudian dikirimkan melalui GPS.

Data dari flowmeter akurat hingga 99% sehingga dapat memberikan gambaran konsumsi BBM kendaraan yang lebih baik. Kekurangan alat ini harganya mahal dan biaya pemeliharaannya tinggi. Juga rentan tersumbat kotoran dan belum sepenuhnya bisa mencegah aksi pencurian.

5. Fuel Level Sensor (FLS)

Perangkat ini dipasang langsung di tangki bahan bakar dan akan mengirimkan data perubahan level BBM melalui GPS. Meski pemasangannya sulit dan memerlukan kalibrasi, alat ini memiliki akurasi tinggi dan keunggulannya dapat mencatat setiap pengisian dan pengurasan BBM, serta mengetahui kejanggalan saat pengisian BBM sehingga dapat mencegah aksi pencurian bahan bakar.

5 Cara Menghemat BBM Mobil

Setelah mengetahui fitur cara menghemat bensin mobil dengan fitur-fitur di atas, padukan pula dengan cara mengemudi yang tepat untuk menghemat BBM berikut ini:

1. Rencanakan Rute

Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan merencanakan rute perjalanan terlebih dahulu. Maksudnya, jika dalam 1 hari Anda harus mendatangi 5-6 tempat dan jaraknya jauh, maka Anda wajib mengecek jalanan terdekat mana yang bisa dilalui dan bebas macet untuk sampai ke satu tempat.

Pasalnya, bisa saja Anda terjebak macet atau berputar-putar mencari jalan yang pada akhirnya akan menguras bensin. Jadi, selalu rencanakan rute, sehingga perjalanan jadi lebih efisien dan Anda tidak harus menempuh perjalanan jauh.

2. Tetap Pada Batas Kecepatan Maksimum

Ketika berkendara, pengemudi perlu diwanti-wanti untuk tetap pada batas kecepatan maksimum. Jika sebuah rambu menganjurkan batas kecepatan maksimum, maka patuhi hal tersebut sebab hal ini akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar kendaraan.

Melebihi batas maksimum berkendara akan membuat penggunaan bahan bakar jadi lebih boros.

3. Merawat Kendaraan Secara Berkala

Meski terdengar sepele, merawat kendaraan secara berkala bisa menjadi salah satu cara menghemat bensin. Ganti oli, bersihkan saringan udara, tune up sesuai jadwal, serta berbagai perawatan lainnya tidak hanya baik untuk performa kendaraan secara menyeluruh, tapi juga menghemat bahan bakar.

Sebagai contoh, saringan udara yang kotor menghambat aliran udara, sehingga piston mobil terasa berat dan tenaga mesin jadi berkurang. Akibatnya, pengemudi perlu menginjak pedal gas dengan dalam. Jika dilakukan secara terus menerus, bahan bakar akan cepat habis. Kondisi ini juga berlaku pada bagian mobil lainnya.

4. Periksa Tekanan Ban Secara Rutin

Tahukah Anda bahwa dengan memeriksa tekanan ban secara rutin juga merupakan cara irit bensin?

Pasalnya, ban dengan tekanan sesuai yang ditentukan akan membuat laju mobil lebih stabil dan konsumsi bahan bakar lebih irit. Sebaliknya, jika tekanan ban kurang, maka laju mobil terhambat dan konsumsi bahan bakar meningkat.

5. Gunakan Shell Fleet Card

Terakhir, cara menghemat bahan bakar bensin adalah dengan menggunakan Shell Fleet Card. Perlu dipahami bahwa Shell Fleet Card hadir sebagai solusi pembayaran untuk semua pengeluaran armada Anda. Fitur ini bagian dari fleet solution yang ditawarkan oleh Shell.

Mengapa demikian?

Shell Fleet Card menawarkan berbagai kemudahan seperti sistem pembayaran cashless atau non-tunai yang dapat diterima di lebih dari 130 SPBU bahan bakar Shell di Jabodetabek dan Bandung.

Melalui sistem Fleet Card, pembelian bahan bakar bisa dilakukan baik dengan sistem prabayar maupun pascabayar. Setiap perusahaan akan mendapatkan laporannya secara harian dan bulanan dari laporan yang dikirimkan.

Hal ini menjadi solusi dalam meminimalisasi terjadinya penyalahgunaan biaya bahan bakar. Dari segi keamanan transaksi, Shell Fleet Card juga aman sebab telah dilengkapi dengan Chip dan PIN yang memenuhi standar industri dunia perbankan.

Dengan begini, Shell Fleet Card pun mampu meningkatkan efisiensi biaya operasional perusahaan. Apalagi dengan sistem pembatasan dan report yang terus diperbarui; perusahaan bisa memantau dan mengurangi penyalahgunaan pembelian bahan bakar.

Testimoni Pelanggan Shell

Berdasarkan data yang dihimpun dari konsumen, penggunaan Fleet Card dapat menekan biaya pengeluaran bahan bakar. Di antaranya adalah testimoni dari perusahaan records management solutions Indonesia.

“Secara keseluruhan saya puas dengan layanan Shell,” ucap perwakilan perusahaan yang memberikan kesaksian bagaimana Shell memberi dukungan komprehensif ke operasional.

Konsumen juga merasakan manfaat Shell Fleet Card dalam membantu mengontrol pengeluaran untuk bahan bakar karena potensi penyalahgunaan BBM.

Hal itu pun berdampak pada efisiensi biaya operasional bahan bakar yang dirasakan secara langsung, meski tanpa dapat menyebutkan berasa persentase efisiensi tersebut.

Atas pengalamannya selama menggunakan Shell Fleet Card, pelanggan pun mengaku sangat puas dan tanpa ragu memberikan nilai sempurna untuk produk Shell Fleet Card ini.

Artinya, Shell Fleet Card merupakan salah satu cara menghemat bensin kendaraan operasional perusahaan. Jad, kapan perusahaan Anda beralih ke Shell Fleet Card?

Shell Fleet Solutions

Kartu BBM Pacabayar untuk efesiensi operasional armada, yang menawarkan kemudahan, fleksibilitas, kontrol, transparansi, dan penghematan untuk efesiensi perusahaan Anda.

Pelajari Lebih Lanjut

Gunakan Shell Fleet Card

Terakhir, cara menghemat bahan bakar bensin adalah dengan menggunakan Shell Fleet Card. Perlu dipahami bahwa Shell Fleet Card hadir sebagai solusi pembayaran untuk semua pengeluaran armada Anda.

Mengapa demikian?

Shell Fleet Card menawarkan berbagai kemudahan seperti sistem pembayaran cashless atau non-tunai yang dapat diterima di lebih dari 80 SPBU bahan bakar Shell di Jabodetabek dan Bandung.

Melalui sistem Fleet Card, pembelian bahan bakar bisa dilakukan baik dengan sistem prabayar maupun pascabayar. Setiap perusahaan akan mendapatkan laporannya secara harian dan bulanan dari laporan yang dikirimkan.

Hal ini menjadi solusi dalam meminimalisasi terjadinya penyalahgunaan biaya bahan bakar. Dari segi keamanan transaksi, Shell Fleet Card juga aman sebab telah dilengkapi dengan Chip dan PIN yang memenuhi standar industri dunia perbankan.

Dengan begini, Shell Fleet Card pun mampu meningkatkan efisiensi biaya operasional perusahaan. Apalagi dengan sistem pembatasan dan report yang terus diperbarui; perusahaan bisa memantau dan mengurangi penyalahgunaan pembelian bahan bakar.

Berdasarkan data yang dihimpun dari konsumen, penggunaan Fleet Card dapat menekan biaya pengeluaran bahan bakar.

Demikianlah informasi lengkap mengenai cara menghemat bensin untuk kendaraan operasional perusahaan. Intinya, salah satu cara menghemat bensin adalah dengan memanfaatkan Shell Fleet Card.

Baca artikel terbaru kami

5 Cara Tepat Menghitung Efisiensi Bahan Bakar Kendaraan Operasional

Efisiensi bahan bakar adalah kemampuan menggunakan bahan bakar agar tidak menghabiskan banyak biaya. Cek cara dan rumus menghitung konsumsi bahan bakar di sini.

Ketahui Pengelolaan Bahan Bakar yang Efektif untuk Bisnis di Sini

Memahami pentingnya pengelolaan bahan bakar minyak dengan baik. Bagaimana caranya?