Keuntungan merupakan tujuan utama setiap perusahaan. Untuk mencapainya, efisiensi biaya operasional dan produksi menjadi kunci utama. Efisiensi berarti perusahaan beroperasi dengan maksimal namun dengan pengeluaran minimal. Hal ini dicapai dengan menggunakan sumber daya secara optimal dan meminimalisir pemborosan. Hasilnya, perusahaan akan mendapatkan profit yang lebih tinggi.

Proses produksi yang efisien mempertimbangkan tingkat produktivitas dan jumlah sumber daya yang dibutuhkan. Dengan menyeimbangkan efisiensi biaya produksi, efisiensi biaya operasional, dan pemanfaatan sumber daya, perusahaan dapat menjaga kualitas produk sekaligus meningkatkan profitabilitas untuk membuat strategi manajemen operasional yang efektif.

Lalu, bagaimana cara melakukan efisiensi biaya produksi? Berikut penjelasan lengkapnya.

Cara Mengoptimalkan Efisiensi Biaya Produksi

Efisiensi biaya produksi dimulai dengan mengenali pemborosan, terutama dalam proses manual. Teknologi digital yang canggih menawarkan solusi untuk menghemat biaya yang dikeluarkan perusahaan dan meningkatkan hasil produksi yang lebih efektif.

Strategi efisiensi berbeda untuk setiap industri dan perusahaan. Kunci utama adalah memiliki data yang memadai untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan area yang perlu diperbaiki. Berikut beberapa cara untuk mencapai efisiensi:

1. Memperbaiki Alur Kerja

Alur kerja, atau yang lebih dikenal sebagai prosedur operasional standar (SOP), merupakan serangkaian langkah yang terstruktur dan terdefinisi dengan baik untuk menyelesaikan tugas atau proses tertentu. Meskipun alur kerja yang ada telah ditetapkan, perkembangan tim, baik dari segi jumlah tenaga kerja, kemampuan, maupun penggunaan teknologi, membuka peluang untuk memperbaikinya menjadi lebih cepat dan efisien.

Berikut beberapa poin yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan alur kerja:

  • Analisis Alur Kerja Saat Ini: Langkah pertama adalah memahami dengan jelas alur kerja yang ada saat ini. Hal ini dapat dilakukan dengan memetakan langkah-langkah yang terlibat, mengidentifikasi orang-orang yang bertanggung jawab, dan menganalisis waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah.
  • Identifikasi Inefisiensi: Setelah memahami alur kerja yang ada, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi inefisiensi atau hambatan yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari tahu langkah-langkah yang memakan waktu lama, tugas yang berulang, dan potensi duplikasi pekerjaan.
  • Memanfaatkan Teknologi: Teknologi dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi alur kerja. Perangkat lunak manajemen alur kerja, alat komunikasi kolaboratif, dan otomatisasi tugas dapat membantu menyederhanakan proses dan meningkatkan produktivitas.
  • Memperbarui Keterampilan Tim: Seiring dengan perkembangan teknologi, penting bagi tim untuk memiliki keterampilan yang relevan. Pelatihan dan pengembangan berkelanjutan dapat membantu meningkatkan kemampuan tim dalam menggunakan teknologi baru dan menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.
  • Komunikasi dan Kolaborasi: Komunikasi dan kolaborasi yang efektif antara anggota tim sangat penting untuk memastikan bahwa semua orang memahami alur kerja dan bekerja sama dengan baik.
  • Pemantauan dan Evaluasi: Penting untuk memantau dan mengevaluasi alur kerja secara berkala untuk memastikan bahwa alur kerja tersebut masih efektif dan efisien. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan umpan balik dari anggota tim dan menganalisis data kinerja.

Dengan mempertimbangkan poin-poin di atas, Anda dapat meningkatkan alur kerja tim Anda menjadi lebih cepat, lebih efisien, dan lebih produktif.

2. Melatih Karyawan

Bagi perusahaan, karyawan bukan sekadar tenaga kerja, melainkan aset berharga yang patut diinvestasikan. Setiap pertumbuhan dan pembelajaran yang mereka dapatkan merupakan proses yang terjadi secara berkelanjutan, layaknya sebuah perjalanan yang tak pernah berhenti. Seperti halnya sebuah pohon yang membutuhkan air dan pupuk agar tumbuh subur dan berbuah lebat, karyawan pun membutuhkan pelatihan dan pengembangan untuk mencapai potensi terbaik mereka.

Kecanggihan teknologi bukanlah satu-satunya kunci kesuksesan perusahaan. Di balik setiap mesin canggih dan perangkat lunak mutakhir, terdapat tangan-tangan terampil dan pikiran cerdas para karyawan yang mengoperasikannya. Melalui pelatihan yang tepat, perusahaan dapat membekali karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memanfaatkan teknologi secara optimal, sehingga menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dan efisiensi yang lebih baik.

Investasi dalam pelatihan karyawan bukanlah biaya, melainkan sebuah langkah strategis untuk membangun masa depan perusahaan yang cemerlang. Dengan karyawan yang memiliki kompetensi dan semangat belajar yang tinggi, perusahaan akan mampu menghadapi tantangan dan meraih peluang di era yang penuh dengan perubahan.

3. Perawatan Rutin

Perawatan rutin penting baik bagi kendaraan maupun peralatan kerja. Untuk mencegah terhambatnya produktivitas dan efisiensi produksi serta operasional, lakukan prosedur perawatan untuk mencegah. Cara ini lebih hemat daripada harus memperbaikinya saat rusak dan menyebabkan proses produksi harus berhenti dan merusak jadwal kerja. Setidaknya perawatan berkala dapat direncanakan.

4. Memanfaatkan Teknologi

Penggunaan teknologi dapat sangat berpengaruh pada biaya produksi perusahaan. Meski banyak teknologi berharga mahal, namun dalam jangka panjang dan dalam skala yang besar, penggunaan teknologi dapat memainkan peran besar dalam upaya efisiensi strategi manajemen operasional. Contohnya, otomatisasi dalam pelacakan aset dan inventaris akan menghemat waktu perusahaan daripada melakukannya dengan cara manual.

Teknologi RFID pada Shell Fleet Solutions untuk Efisiensi Biaya

Itulah sebagian kiat dan cara untuk melakukan efisiensi biaya produksi. Dengan pemanfaatan teknologi sebagai salah satu strategi manajemen operasional untuk efisiensi biaya produksi, Shell hadir untuk membantu Anda dan perusahaan dengan menghadirkan Shell Fleet Solutions.

Shell Fleet Solutions dengan Shell Card yang dibekali teknologi RFID memudahkan perusahaan melakukan kontrol budget bahan bakar, sekaligus mengetahui jumlah penggunaan bahan bakar, melacak rute masing-masing kendaraan, memantau transaksi bahan bakar dengan sistem anti fraud, sehingga memungkinkan perusahaan melakukan efisiensi biaya produksi. Jadikan Shell Card bekal untuk melakukan otomatisasi dalam kerja operasional dengan lebih aman dan mudah.

Dengan Shell Card, Anda akan menggunakan bensin Shell yang dapat menghemat bahan bakar hingga 3% sehingga jarak tempuh perjalanan lebih jauh dan efisien.

Untuk informasi lengkap seputar Shell Card, silakan pelajari melalui laman resmi Shell Indonesia!

Shell Fleet Solutions

Kartu BBM Pascabayar untuk efisiensi operasional armada, yang menawarkan kemudahan, fleksibilitas, kontrol, transparansi, dan penghematan untuk efisiensi perusahaan Anda.

Pelajari Lebih Lanjut