Ketika memulai sebuah bisnis dan menjalankan perusahaan, tidak sedikit orang yang harus berurusan dengan anggaran. Ditambah lagi dengan fakta bahwa seluruh kegiatan perusahaan merupakan rangkaian proses secara berkelanjutan.

Sebagai gambaran, perusahaan biasanya akan membeli bahan-bahan, membayar upah untuk mengelola bahan tersebut, serta mengeluarkan biaya lain yang dibutuhkan demi mengubah bahan menjadi sebuah produk jadi yang kemudian dipasarkan.

Jika dirumuskan, sebuah perusahaan akan mengeluarkan berbagai jenis biaya, di antaranya biaya bahan, biaya upah, dan biaya overhead atau biaya yang dikeluarkan perusahaan, tapi tidak berhubungan secara langsung dengan proses produksi.

Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menjaga proses penjualan, pemasaran, atau administrasi agar bisa berjalan lancar inilah yang disebut sebagai biaya operasional yang butuh penganggaran. Untuk memahami lebih lanjut mengenai anggaran biaya operasional, simak ulasannya berikut ini!

Baca juga: Strategi Manajemen Operasional yang Perlu Anda Ketahui

Definisi Anggaran Biaya Operasional

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, anggaran biaya operasional pada dasarnya merupakan seluruh rencana pengeluaran yang berhubungan dengan distribusi dan penjualan produk perusahaan serta pengeluaran demi menjalankan roda perusahaan.

Kebutuhan terhadap biaya memang berbeda-beda dan biasanya dihitung serta dikelompokkan sesuai keperluannya. Makanya, sangat lazim dijumpai penggunaan istilah dan konsep yang digunakan dalam penghitungan biaya.

Namun yang pasti, biaya haruslah didasarkan pada fakta yang bersangkutan dan bisa diukur. Dengan begini, perusahaan akan bisa mengambil keputusan yang tepat.

Jenis-Jenis Pembagian Anggaran Operasional

Secara spesifik, anggaran operasional perusahaan dibagi ke dalam beberapa jenis, antara lain:

  1. Anggaran Produksi berisi seluruh rencana produksi yang dilakukan perusahaan dalam periode anggaran.
  2. Anggaran Biaya Produksi merupakan biaya yang muncul untuk mengolah bahan baku agar siap jual.
  3. Anggaran Biaya Bahan Baku meliputi jumlah unit bahan mentah yang dibutuhkan untuk menjalankan seluruh proses produksi.
  4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung merupakan biaya untuk seluruh tenaga kerja di dalam perusahaan.
  5. Anggaran Mobilitas Transportasi yang berkaitan dengan kendaraan atau armada perusahaan untuk mengurusi seluruh proses produksi.

Pentingnya Penetapan Anggaran Biaya Operasional

Penetapan anggaran dibutuhkan karena adanya tujuan dan manfaat yang diberikan, di antaranya:

  • Menjadi landasan hukum formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
  • Merasionalkan sumber dan investasi dana demi mencapai hasil yang maksimal.
  • Menampung, menganalisa, dan memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.

Dari poin-poin tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa tujuan mendasarkan adalah untuk mencapai hasil yang maksimal dengan proses yang efektif dan efisien.

Tips Menetapkan Anggaran Biaya Operasional

Beberapa tips umum dalam menetapkan biaya operasional perusahaan, yaitu:

  • Menetapkan target anggaran untuk tiap divisi secara menyeluruh dan komprehensif
  • Menetapkan batas waktu penggunaan anggaran tiap divisi demi efektivitas dan efisiensi
  • Membuat tolak ukur (objective) pencapaian demi memudahkan pembuatan rincian kebutuhan tiap divisi

Cara Mengurangi Cost Perusahaan

Jika dalam proses penetapan anggaran biaya operasional Anda merasa bahwa angkanya masih tinggi, tidak ada salahnya untuk meninjau ulang anggaran dan melakukan pengurangan cost operasional.

Cost operasional di sini maksudnya adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari perusahaan. Beberapa cara mengurangi cost perusahaan yang bisa Anda coba lakukan, yakni antara lain:

  1. Mulai mengganti barang yang mahal

    Pada kenyataannya, saat ini sudah banyak tersedia alternatif barang dengan variasi yang beragam. Bagian pengadaan barang pun punya tugas untuk memastikan pemilihan barang berkualitas dengan harga yang lebih rendah dibanding yang lain.

  2. Perhatikan penggunaan listrik dan air

    Perusahaan kerap kali tidak menyadari bahwa tagihan listrik dan air untuk operasional kantor juga butuh pengeluaran yang tidak sedikit. Untuk mengakalinya, Anda perlu menggalakkan penghematan kepada seluruh karyawan di area ini.

  3. Evaluasi pemakaian kendaraan operasional

    Selanjutnya, cara untuk menekan biaya operasional bisa dilakukan dengan mengevaluasi pemakaian kendaraan operasional. Evaluasi ini bisa dimulai dengan melakukan pencatatan secara rinci terkait siapa yang menggunakan, untuk keperluan apa, rute yang ditempuh, serta kapan pemakaiannya.

Demikian tadi informasi seputar anggaran biaya operasional, bagaimana cara mengendalikan biaya operasional perusahaan, serta bagaimana cara untuk menekan biaya operasional pada masa pandemi dan new normal ini.

Terkait poin terakhir cara mengurangi cost perusahaan, Anda perlu paham bahwa salah satu solusi untuk menghemat biaya operasional bisnis bisa dimulai dengan menggunakan Shell Fleet Card untuk kendaraan perusahaan sebagai bagian dari anggaran mobilitas transportasi yang dijelaskan sebelumnya.

Sebagai salah satu solusi untuk menghemat biaya operasional bisnis, Anda bisa mulai menggunakan Shell Fleet Card untuk kendaraan perusahaan sebagai bagian dari anggaran mobilitas transportasi yang dijelaskan sebelumnya.

Shell Fleet Card merupakan solusi penghematan biaya operasional perusahaan. Pasalnya, perusahaan dapat lebih mudah dalam melakukan kontrol budget bahan bakar, pengalokasian dana, efisien, menganalisa transaksi bahan bakar, minimalisasi waktu administrasi, mengurangi kelalaian pegawai dalam proses pelaporan, lebih aman dan mudah.

Untuk informasi lengkap seputar Shell Fleet Card, Anda dapat mempelajarinya melalui laman resmi Shell Indonesia. Selamat mencoba!

TENTANG KONSUMEN BISNIS

Pelumas untuk Industri dan Bisnis

Pelumas berkualitas unggul dengan layanan pelumasan yang tepat akan membantu Anda menciptakan dan mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. Jelajahi portfolio kami yang luas dan temukan solusi pemeliharaan yang dapat membantu maksimalkan efisiensi peralatan, perpanjang masa pakai kendaraan,dan kurangi waktu henti.

Shell Commercial Fuels

We serve a wide range of commercial customers in Indonesia, supplying transport and industrial fuels to corporate and distributing companies in many industries including mining, power and manufacturing.