Definisi Industrial Automation

Industrial automation adalah teknologi yang berhubungan dengan penerapan sistem elektronik, mekanis dan sistem informasi berbasis komputer. Kegunaannya yakni untuk mengoperasikan dan mengendalikan produksi.[1] [2]

Dengan kata lain, automasi industri dapat meningkatkan kualitas dan tingkat produksi sembari mengurangi biaya produksi lewat teknologi baru dan terintegrasi. Peran automasi industri bagi perusahaan menjadi krusial karena dapat mempercepat, memperkuat dan meningkatkan proses manual dan permesinan.

Jenis-Jenis Industrial Automation

automasi industri dapat diklasifikasi menjadi tiga jenis yakni automasi Tetap (Fixed automation), automasi yang dapat diprogram (Programmable automation) dan automasi Fleksibel (Flexible automation). Berikut penjelasannya:[3][4]

  • Otomasi Tetap

Sistem ini menetapkan mesin industri dengan serangkaian operasi atau tugas tetap. Jarang terjadi perubahan dalam pengoperasiannya. automasi tetap umumnya digunakan dalam proses aliran yang rutin seperti pada sistem produksi massal.

  • Otomasi yang Dapat Diprogram

Sistem ini memungkinkan urutan operasi serta konfigurasi mesin dapat diubah dengan alat elektronik. Nantinya, sistem akan memerlukan waktu dan upaya untuk memprogram ulang mesin. Umumnya dipakai dalam proses produksi yang bersifat batch.

  • Otomasi Fleksibel

Sistem automasi fleksibel lazimnya dikendalikan komputer. automasi ini sering diterapkan pada produk yang lebih sering berubah seperti mesin CNC.

Kelebihan dan Kekurangan Industrial Automation

Kemajuan teknologi seperti automasi industri selalu memiliki dua sisi mata uang. Berikut kelebihan dan kekurangan industrial automation ketika diterapkan di perusahaan.

Kelebihan Industrial Automation

  • Meningkatkan Produktivitas[5]

automasi Industri menawarkan kemampuan untuk dapat mengerjakan tugas dengan cepat. Selain itu, automasi Industri mampu menurunkan tingkat kesalahan. Hal ini tentu dapat mendorong produktivitas perusahaan.

  • Menurunkan Biaya[6]

Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk karyawan demi menggenjot. Ini karena karyawan yang dibutuhkan dalam menjalankan operasi perusahaan cenderung lebih sedikit sehingga membantu kondisi finansial.

  • Mengurangi Waktu Produksi[7]

Keberadaan teknologi idealnya dapat lebih memanusiakan para pekerja. Ini karena waktu produksi cenderung berkurang karena ada mesin yang bekerja secara otomatis.

Kekurangan Industrial Automation[8][9]

  • Butuh Investasi Besar

Perlu biaya besar untuk menerapkan industrial automation mengingat harga mesin-mesinnya mencapai miliaran rupiah.

  • Menambah Polusi

Ada problem lingkungan yang dapat timbul karena mesin berbahan bakar kimia atau gas. Hal ini berpotensi meningkatkan polusi di lingkungan kerja.

  • Memicu Pengangguran

Penggunaan automasi industri secara besar-besaran berpotensi meningkatkan jumlah pengangguran. Hal ini bisa terjadi apabila perusahaan memilih mengurangi karyawan setelah menerapkan industrial automation.

Implementasi Industrial Automation di Bidang Transportasi dan Logistik

Mengganti Teknologi Lama Secara Bertahap

Anda perlu mengganti sejumlah alat dan mesin tradisional untuk menunjang automation fleet atau automasi armada transportasi dan logistik. Proses ini perlu penyesuaian secara perlahan, tidak bisa serta merta semua diubah menjadi otomatis.[10]

Selain penyesuaian alat, Anda perlu melatih karyawan yang akan mengoperasikan teknologi baru tersebut.

Pilih Alat Sesuai Kebutuhan

Ada sejumlah tahapan atau cara untuk mewujudkan Smart Manufacturing di perusahaan Anda. Salah satu cara agar automasi industri berjalan efektif adalah dengan memilih alat yang sesuai dengan keperluan perusahaan.

Tentunya, Anda dapat menunjuk konsultan untuk merekomendasi alat apa saja yang perlu dibeli perusahaan. Ingat, Anda hanya perlu melakukan automasi industri pada sektor yang benar-benar dibutuhkan. Sebagai contoh automasi untuk menghasilkan smart manufacturing bisa dimulai dari manajemen armada.

Sebagai contoh kasus, dalam fleet management, Anda bisa memakai Shell Fleet Solutions sebagai pilihan. Shell Fleet Solutions akan membantu Anda menerapkan fleet automation yang optimal dalam alur kerja perusahaan.

Shell Fleet Solutions membantu perusahaan Anda memanfaatkan teknologi automasi untuk mendukung bisnis terus berkembang maju dan mencapai tujuan utamanya. Salah satu elemen krusial Shell Fleet Solutions adalah Shell Fleet Card yang bermanfaat untuk mengontrol pemakaian bahan bakar kendaraan operasional.

Seperti yang diketahui, dan dialami banyak perusahaan, konsumsi BBM sering menjadi faktor yang cukup sulit dikontrol dan berujung ke pembengkakan biaya. Padahal, dengan mengontrol konsumsi BBM yang efektif, bisnis bisa menghemat biaya hingga 80%.

Selain hemat bensin, Shell Fleet Card juga membantu manajemen armada menghemat waktu administrasi. Karena, Shell Fleet Card dilengkapi berbagai tools automasi untuk membuat proses kerja jadi lebih efektif dan optimal.

Pada akhirnya, Shell Fleet Card akan membantu Anda mendapatkan manajemen yang efektif dan efisien setara industrial automation. Sehingga alur kerja di perusahaan jadi lebih optimal, menghemat biaya, dan menghasilkan produk yang memuaskan konsumen.

[1] https://www.surecontrols.com/what-is-industrial-automation/

[2] https://www.industlabs.com/news/industrial-automation

[3] https://www.electronicshub.org/introduction-to-industrial-automation/

[4] https://www.britannica.com/technology/automation/Robots-in-manufacturing

[5] https://www.weforum.org/agenda/2022/01/industrial-automation-matters/

[6] https://garvey.com/4-ways-automating-production-line-reduces-costs/

[7] https://www.granta-automation.co.uk/news/why-does-automation-enable-a-factory-to-reduce-production-costs/

[8] https://www.britannica.com/technology/automation/Advantages-and-disadvantages-of-automation

[9] https://roboticsbiz.com/industrial-automation-advantages-and-disadvantages/

[10] https://www.hashmicro.com/id/blog/automasi-industri/