Digitalisasi operasional di berbagai industri seperti minyak dan tambang, ekspedisi, logistik, pengiriman barang, dan lainnya membuat penggunaan RFID dan NFC semakin marak. Umumnya, RFID dan NFC banyak digunakan untuk melacak aset dan inventaris.

Contoh RFID sederhana adalah tag yang disematkan pada barang di pusat perbelanjaan. Dengan begitu, orang yang keluar melewati pintu dan membawa barang dengan tag akan memberitahukan kepada sistem bahwa barang tersebut sedang keluar.

Lalu apa contoh NFC? Apa perbedaan RFID dan NFC? Sejauh apa nilai RFID bagi perusahaan? Mari kita membahasnya satu per satu dan detail di sini.

Baca juga: Manajemen Aset: Pengertian, Siklus dan Manfaatnya untuk Bisnis

NFC vs RFID

Seperti halnya banyak teknologi lain di dunia yang memiliki fungsi yang sama, RFID dan NFC pun demikian. Meski sama-sama berfungsi untuk melacak, ada perbedaan RFID dan NFC yang cukup. Untuk itu, penting mengetahui cara membedakan RFID dan NFC, di antara pembedanya adalah:

RFID

Secara harfiah, RFID merupakan teknologi untuk mengenali benda menggunakan gelombang radio. Teknologi nirkabel ini mampu memindahkan data tanpa harus melakukan kontak dengan menggunakan tag/penanda atau kartu untuk menyimpan data tanpa daya. Di dalam sebuah RFID, terdapat tiga komponen, yakni tag, reader, serta antena.

Saat melacak inventaris atau aset seperti armada perusahaan, fleet management system dipermudah dengan teknologi RFID ini. Anda dapat menempelkan RFID pada truk, mobil, atau bahkan traktor perusahaan dan gelombang radio akan ditransmisikan pada pembaca. Dari pembaca atau reader ini akan dikumpulkan data termasuk detail lokasi, waktu, dan lainnya.

NFC

NFC merupakan teknologi nirkabel yang memungkinkan komunikasi jangka pendek antara dua perangkat yang kompatibel, seperti tag NFC dan smartphone atau tablet. NFC biasanya dibekali chip kecil yang menyimpan data dalam bentuk stiker, magnet, atau label dan dapat dibaca oleh perangkat reader dalam jarak dekat -kurang lebih 10 cm.

Karena NFC hanya dapat bekerja dalam jarak dekat, maka dibutuhkan partisipasi atau tindakan dari pengguna untuk membuat teknologi atau fungsi ini bekerja dengan baik. NFC sendiri biasanya digunakan untuk membuka akses atau melakukan pembayaran. Pada kehidupan sehari-hari, teknologi NFC banyak diadopsi untuk mengisi kartu cash, membayar tiket masuk, dan lainnya.

Dari gambaran besar, cara membedakan RFID dan NFC paling kentara memang dapat dilihat dari jarak, penerapan, serta cara dia berkomunikasi. Secara khusus, perbedaan RFID dan NFC juga dapat dilihat dari penyimpanan datanya. NFC dapat menyimpan data hingga 4KB dengan format yang lebih kompleks dan beragam, mencakup teks, URL, serta media. Teknologi NFC sudah dapat dioperasikan bermodal smartphone keluaran beberapa tahun terakhir. Sementara itu tag RFID biasanya membutuhkan pembaca untuk mengekstraksi data yang harganya cenderung lebih mahal.

Pemanfaatan Teknologi RFID Untuk Asset Tracking

Di industri yang serba cepat dan diotomatisasi, penggunaan teknologi pelacakan yang baik tentu akan meningkatkan efektivitas operasional. Meski teknologi RFID membutuhkan pembaca yang harganya cukup mahal, namun RFID tidak membutuhkan tindakan untuk dapat bekerja. Kemampuannya untuk membaca jarak jauh juga mempermudah proses pelacakan dan manajemen aset yang berharga untuk perusahaan.

Tag RFID dapat disematkan pada aset dan informasi mengenai aset tersebut bisa ditransmisikan melalui gelombang radio ke reader RFID untuk lalu disimpan ke dalam komputer. Selain lokasi aset, RFID juga dapat menyimpan informasi lain seperti kondisi dan kebutuhan perawatan sebuah benda.

Pemanfaatan RFID dan NFC di Bidang Keamanan

Sistem identifikasi pada teknologi RFID bisa dimanfaatkan dalam bidang keamanan. Contoh RFID ini bisa dijumpai dalam kunci pintar pada apartemen, hotel, hingga rumah kekinian. Pengguna tinggal menempelkan kartu atau tag lainnya pada reader di handle pintu.1

Sebaliknya, NFC bisa digunakan untuk apa saja? Secara umum, NFC biasa ditemui pada ponsel pintar untuk melayani transaksi online, seperti pembelian tiket kereta api hingga pembelian menggunakan dompet digital. Kelebihan NFC adalah adanya kode pin pengaman. Dengan begitu, ketika ponsel pintar, orang lain tidak bisa mengakses dompet digital atau mobile banking.

Contoh RFID, NFC dan Manfaatnya di Fasilitas Umum

Seperti dijelaskan di atas, RFID berguna untuk mengetahui siapa, kapan, dan di mana telah memasuki atau keluar dari suatu ruangan. Oleh karenanya, teknologi ini bisa juga dimanfaatkan dalam mengidentifikasi orang yang memasuki gedung atau suatu tempat.

Contoh penerapan RFID paling mudah adalah ketika orang harus mengenakan gelang ketika memasuki tempat pariwisata atau konser.2

Teknologi yang sama juga bisa dipakai perusahaan untuk mengontrol jadwal pekerja untuk menentukan ruangan mana yang bisa mereka akses. Contohnya adalah tag akan disematkan pada ID card sebagai kunci untuk memasuki ruang tertentu.

Hal yang sama juga bisa dilakukan dengan teknologi NFC. Orang bisa masuk ke sebuah tempat dengan menunjukkan tiket elektronik yang bisa dipindai.3

Pemanfaatan RFID dalam Retail

Selain sebagai pengaman, banyak retail yang memanfaatkan RFID sebagai alat untuk mengukur kenyamanan pelanggan. Sebagai contoh, Amazon menggunakan RFID pada toko offline Amazon Go dengan konsep ambil barang dan bawa pulang.

Dalam hal ini, pengguna tinggal mengunduh aplikasi Amazon Go dan memindainya ketika memasuki toko. Pembeli bisa langsung pulang tanpa harus mengantre atau membayar di kasir karena Amazon akan tahu barang apa yang diambil. Begitu pembeli keluar membawa barang, saldo di aplikasi akan berkurang.4

Contoh RFID lainnya adalah penyematan pada seluruh baju di retail ZARA. Teknologi RFID digunakan untuk mengetahui kapan suatu barang akan habis sehingga manajemen bisa melakukan restock sebelum barang habis.

Contoh penggunaan NFC biasa ditemui pada toko yang mengusung konsep tap and pay. Konsep ini sudah menjamur belakangan ini, khususnya untuk menghindari kontak langsung dengan manusia. teknologi NFC terkini juga bisa dipakai untuk mempromosikan yang ada di toko.5

Kapan Menggunakan RFID dan NFC

Salah satu yang bisa dipertimbangkan sebelum menggunakan RFID dan NFC adalah Return On Investment (ROI). Pengusaha bisa berhitung antara biaya penggunaan teknologi ini dengan berapa biaya operasional yang ditekan ketika menggunakan alat ini.

Selain itu, ketika sebuah perusahaan sudah sangat membutuhkan efisiensi waktu untuk memangkas operasional, teknologi RFID patut dicoba. Sebagai contoh, teknologi ini akan sangat krusial pada bisnis yang memiliki inventori besar, seperti retail. Sebab, pekerja tidak lagi harus mengecek barang satu per satu. Dengan melihat data, semua sudah beres.6

Sektor usaha yang tidak bisa mentolerir kesalahan juga bisa memanfaatkan RFID. Sebagai contoh, saat menerima pesanan, pekerja hanya membaca informasi di tag, bukan nama barangnya.

Shell Fleet Solutions Tawarkan Solusi dengan RFID

Bagi Anda yang mencari efektivitas dan kemudahan dengan menggunakan teknologi RFID, perusahaan Anda dapat menggunakan solusi dari Shell Fleet Solutions untuk manajemen armada. Dengan Shell Fleet Solutions, Anda dapat menggunakan Shell Fleet Card yang dibekali dengan teknologi RFID. Dengan demikian, perusahaan dapat memantau dan mengontrol pemakaian BBM, menghemat waktu administrasi dengan berbagai tools yang ada, serta menarik laporan pemakaian harian hingga bulanan dengan mudah dan leluasa.

Selain itu, menggunakan Shell Fleet Card memberikan Anda fleksibilitas untuk mengatur armada, mulai dari mengetahui lokasi SPBU Shell, hingga pembatasan plat nomor kendaraan atau hari dan juga waktu. Dengan fasilitas yang ditawarkan Shell Fleet Card, proses bisnis Anda akan semakin efektif.

Penjelasan konsep, manfaat, dan contoh RFID serta NFC di atas diharapkan akan memudahkan Anda melakukan inventory dan asset tracking. Lebih jauh lagi, Anda juga bisa memanfaatkan Shell Fleet Solutions untuk mencapai manajemen aset dan inventaris yang efektif serta efisien.

Baca Artikel Terbaru Kami

Bagaimana Cara Kerja RFID & Apa Saja Jenisnya?

Teknologi Radio Frequency Identification (RFID) bisa meningkatkan performa perusahaan manufaktur. Berikut penjelasannya!

5 Cara Tepat Menghitung Efisiensi Bahan Bakar Kendaraan Operasional

Efisiensi bahan bakar adalah kemampuan menggunakan bahan bakar agar tidak menghabiskan banyak biaya. Cek cara dan rumus menghitung konsumsi bahan bakar di sini.

5 Manfaat Real Time Monitoring pada Bisnis Anda

Real Time Monitoring jadi cara efisien memantau operasional. Shell Fleet Card jadi implementasi Real Time Monitoring yang bermanfaat untuk bisnis Anda.

Memahami Asset Tracking dan Manfaat Penerapannya

Asset tracking adalah salah satu metode yang digunakan untuk menelusuri aktiva tetap atau aset fisik. Apa manfaatnya?