Pentingnya Preventive Maintenance dalam Bisnis Operasional
Perpanjang usia aset, hemat biaya, dan tingkatkan produktivitas dengan preventive maintenance. Lindungi bisnis Anda dari kerusakan tak terduga.
Efisiensi dan produktivitas menjadi kunci keberhasilan dalam sebuah bisnis. Setiap gangguan dalam operasional bisnis dapat berdampak signifikan pada kinerja dan profitabilitas perusahaan. Salah satu cara efektif untuk meminimalisir risiko gangguan tersebut adalah dengan menerapkan program pemeliharaan preventif atau preventive maintenance, terutama dalam bisnis operasional.
Pemeliharaan preventif adalah tindakan proaktif dalam merawat aset dan peralatan perusahaan secara berkala. Alih-alih menunggu hingga terjadi kerusakan parah, pemeliharaan preventif dilakukan secara rutin untuk mendeteksi dini potensi masalah dan melakukan perbaikan sebelum berdampak buruk pada operasional. Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari downtime yang tidak terduga, mengurangi biaya perbaikan yang mahal, dan memperpanjang umur aset.
Selain manfaat finansial, pemeliharaan preventif juga berkontribusi pada peningkatan keselamatan kerja. Peralatan yang terawat dengan baik cenderung lebih aman dioperasikan, penggunaan kendaraan operasional yang lebih efisien, sehingga dapat meminimalisir risiko kecelakaan kerja. Selain itu, pemeliharaan preventif juga dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan perusahaan, karena peralatan yang berfungsi optimal akan menghasilkan output yang lebih baik. Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Pengertian Preventive Maintenance
Pemeliharaan preventif merupakan pendekatan sistematis dalam pengelolaan aset yang bertujuan untuk mencegah kegagalan peralatan secara mendadak. Melalui pelaksanaan kegiatan perawatan secara berkala dan terencana, risiko downtime yang tidak terduga dapat diminimalisasi, sehingga produktivitas dan efisiensi operasional dapat ditingkatkan.
Pemeliharaan preventif mengandalkan pemantauan kondisi aset secara berlanjut melalui penggunaan sensor dan perangkat analitik. Data yang diperoleh dari sensor kemudian diolah menggunakan algoritma kecerdasan buatan untuk memprediksi kondisi kesehatan aset di masa depan. Dengan demikian, tindakan perawatan dapat dilakukan secara proaktif sebelum terjadi kerusakan yang parah. Perawatan ini dapat dilakukan lebih mudah dengan Shell Fleet Insight melalui Shell Card sebagai salah satu strategi manajemen operasional perusahaan, Anda dapat menikmati fitur-fitur canggih seperti pelacakan kendaraan, kontrol pengeluaran bahan bakar, dan analisis data, sehingga pengiriman barang menjadi lebih efektif.
Pemeliharaan preventif secara signifikan berkontribusi pada penghematan bahan bakar. Dengan memastikan kondisi mesin optimal, memeriksa komponen kritis seperti ban dan rem, serta mengganti oli dan filter secara teratur, efisiensi bahan bakar armada dapat ditingkatkan secara nyata. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga memperpanjang umur pakai kendaraan dan menjaga kinerja armada tetap prima.
Langkah-Langkah Preventive Maintenance
Dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat, perusahaan dapat meminimalkan downtime, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya operasional secara signifikan. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai setiap langkah:
- Perencanaan Jadwal Pemeliharaan yang Komprehensif
- Analisis Data Historis: Kumpulkan data mengenai riwayat kerusakan, frekuensi pemeliharaan, dan kinerja peralatan untuk mengidentifikasi pola kegagalan.
- Penentuan Interval Waktu: Tentukan interval waktu yang optimal untuk setiap jenis pemeliharaan berdasarkan data historis dan kondisi kerja peralatan.
- Prioritas Aset: Prioritaskan aset yang kritis terhadap operasi distribusi untuk mendapatkan perhatian lebih dalam perencanaan pemeliharaan.
- Alokasi Sumber Daya: Pastikan ketersediaan sumber daya yang cukup, seperti tenaga kerja, suku cadang, dan peralatan, untuk melaksanakan jadwal pemeliharaan.
Contoh: Sebuah perusahaan distribusi makanan dingin membuat jadwal pemeliharaan bulanan untuk unit pendingin truk, termasuk pemeriksaan suhu, kebersihan, dan penggantian filter.
- Pemeriksaan Berkala yang Teliti
- Inspeksi Visual: Lakukan pemeriksaan visual secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan seperti retak, korosi, atau kebocoran.
- Uji Fungsi: Lakukan uji fungsi pada semua komponen peralatan untuk memastikan kinerja yang optimal.
- Pengukuran Kritis: Gunakan alat ukur untuk memeriksa parameter seperti tekanan, suhu, dan vibrasi.
- Pembuatan Checklist: Buat checklist pemeriksaan yang detail untuk memastikan semua komponen diperiksa secara menyeluruh.
Contoh: Seorang teknisi melakukan pemeriksaan berkala pada forklift dengan menggunakan checklist yang mencakup pemeriksaan rem, ban, lampu, dan tingkat oli.
- Penggantian Suku Cadang Proaktif
- Pemantauan Kondisi: Gunakan sensor atau perangkat lunak untuk memantau kondisi suku cadang secara real-time dan memprediksi kegagalan.
- Penggantian Berdasarkan Kondisi: Ganti suku cadang berdasarkan kondisi sebenarnya, bukan hanya berdasarkan interval waktu yang telah ditentukan.
- Pengadaan Suku Cadang: Pastikan ketersediaan suku cadang yang dibutuhkan untuk menghindari downtime yang tidak terduga.
Contoh: Sebuah perusahaan logistik menggunakan sensor untuk memantau suhu bearing pada motor listrik. Jika suhu melebihi batas yang ditentukan, bearing akan segera diganti.
- Pembersihan dan Pelumasan yang Tepat
Bersihkan peralatan dari debu, kotoran, dan minyak secara teratur untuk mencegah penumpukan yang dapat menyebabkan kerusakan. Gunakan pelumas yang sesuai untuk melumasi komponen bergerak agar mengurangi gesekan dan keausan. Selain itu, pilih bahan bakar yang tepat, seperti Shell agar jarak tempuh kendaraan 3% lebih jauh sehingga bahan bakar lebih efisien. - Pemantauan Kinerja Berbasis Data
- Pengumpulan Data: Kumpulkan data kinerja peralatan dari berbagai sumber, seperti sistem SCADA, sensor, dan catatan pemeliharaan.
- Analisis Data: Analisis data menggunakan perangkat lunak analisis untuk mengidentifikasi tren, pola, dan anomali.
- Visualisasi Data: Visualisasikan data dalam bentuk grafik atau dashboard untuk memudahkan pemahaman dan pengambilan keputusan. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan Shell Fleet Insight untuk pelacakan kendaraan, kontrol pengeluaran bahan bakar, dan analisis data dari Shell Card.
Manfaat Preventive Maintenance bagi Perusahaan
Preventive maintenance bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan sebuah langkah yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi bisnis. Dengan menerapkan langkah-langkah pemeliharaan preventif secara konsisten, perusahaan dapat meraih berbagai manfaat signifikan, antara lain:
- Menghemat Biaya: Meskipun awalnya mungkin terlihat seperti pengeluaran tambahan, pemeliharaan preventif justru dapat menghemat biaya dalam jangka panjang. Dengan mencegah kerusakan besar dan downtime yang tidak terduga, perusahaan dapat menghindari biaya perbaikan yang mahal dan kerugian akibat produksi yang terhenti.
- Meningkatkan Efisiensi: Peralatan yang terawat baik akan bekerja lebih optimal dan efisien. Hal ini berdampak pada peningkatan produktivitas, pengurangan konsumsi energi, dan penurunan biaya operasional.
- Meminimalkan Waktu Henti: Dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan secara berkala, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi kerusakan yang serius. Hal ini meminimalkan waktu henti produksi dan menjaga kelancaran operasional.
- Meningkatkan Keandalan Peralatan: Peralatan yang dirawat dengan baik memiliki umur pakai yang lebih panjang. Hal ini mengurangi frekuensi penggantian peralatan dan meminimalkan biaya investasi.
- Memperkuat Kepercayaan Pelanggan: Pelanggan cenderung lebih puas dengan perusahaan yang dapat memberikan layanan yang konsisten dan berkualitas. Dengan menerapkan pemeliharaan preventif, perusahaan menunjukkan komitmen terhadap kualitas dan keandalan produk atau layanan yang ditawarkan.
Tips Preventive Maintenance bagi Perusahaan
Penggunaan bahan bakar yang berkualitas, pemilihan rute yang tepat, dan pelatihan pengemudi yang efektif adalah tiga pilar utama dalam upaya meningkatkan efisiensi bahan bakar armada. Dengan menerapkan ketiga faktor ini secara konsisten, perusahaan dapat menghemat biaya operasional, mengurangi emisi gas buang, dan meningkatkan kinerja armada secara keseluruhan.
- Bahan Bakar Berkualitas: Bahan bakar yang bersih seperti Shell Super atau Shell V-Power akan meningkatkan efisiensi pembakaran, sehingga kendaraan dapat melaju lebih jauh dengan bahan bakar yang lebih sedi.
- Rute Optimal: Memilih rute yang tepat adalah seperti memilih jalan pintas yang paling cepat dan hemat. Dengan menghindari kemacetan dan jalanan bergelombang, kendaraan dapat mencapai tujuan dengan lebih cepat dan menghemat bahan baka.
- Mengemudi Cerdas: Dengan mengadopsi gaya mengemudi yang halus dan menghindari akselerasi mendadak, kendaraan akan lebih hemat bahan bakar. Selain itu, mematikan mesin saat berhenti dalam waktu lama juga dapat menghemat konsumsi bahan bakar.
- Menggunakan Shell Card: Hal yang paling efisien untuk mengelola kendaraan operasional dengan baik adalah menggunakan Shell Card. Dengan Shell Fleet Insight melalui Shell Card sebagai salah satu strategi manajemen operasional perusahaan, Anda dapat menikmati fitur-fitur canggih seperti pelacakan kendaraan, kontrol pengeluaran bahan bakar, dan analisis data, sehingga pengiriman barang menjadi lebih efektif. Selain itu, Shell Fleet Insight juga dapat membantu Anda dalam beberapa hal berikut ini.
- Mengurangi biaya operasional: Optimalkan penggunaan bahan bakar dan identifikasi potensi penghematan biaya.
- Meningkatkan keselamatan pengemudi: Pantau perilaku mengemudi dan identifikasi risiko kecelakaan.
- Memudahkan administrasi: Sederhanakan proses reimburse dan audit pengeluaran bahan bakar.
- Meningkatkan visibilitas: Dapatkan gambaran yang jelas tentang kinerja armada Anda.
- Menghemat bahan bakar: Dengan menggunakan Shell Card, Anda dapat melakukan penghematan bahan bakar hingga 3% sehingga jarak tempuh kendaraan lebih jauh.
Dengan menerapkan preventive maintenance, Anda dapat memaksimalkan kinerja aset, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Mulai sekarang, jadikan preventive maintenance sebagai investasi cerdas untuk masa depan bisnis Anda. Shell Fleet Insight dapat membuat perusahaan bisa melakukan preventive maintenance perusahaan Anda lebih efektif. Sebab, adanya Realtime Monitoring membuat bisnis Anda lebih mudah melakukan perawatan kendaraan, kontrol anggaran bahan bakar, pengalokasian dana, menganalisa transaksi bahan bakar, minimalisasi waktu administrasi, dan mengurangi kelalaian pegawai.
Bagi Anda yang tertarik dengan Shell Card, Anda dapat menghubungi Shell Team dalam laman berikut ini.
Referensi:
https://www.mceasy.com/blog/manajemen-armada/preventive-maintenance/
https://fiixsoftware.com/maintenance-strategies/preventative-maintenance/
https://www.ibm.com/topics/what-is-preventive-maintenance
Baca artikel terbaru kami
Memahami Manajemen Anggaran Perusahaan: Biaya Lebih Efisien!
Bagaimana atau sejauh apa budget management bisa memberikan cost reduction dan efisiensi penggunaan aset bagi perusahaan? Simak informasi berikut!
Efisiensi Biaya Operasional: Definisi, Rumus, dan Strategi Tepat Bagi Perusahaan
Untuk memahami lebih lanjut mengenai efisiensi biaya operasional, simak informasi berikut ini!
Mengenal Lebih Dekat Anggaran Biaya Operasional Bisnis
Anggaran biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjaga proses penjualan, pemasaran, atau administrasi agar bisa berjalan lancar. Cari tahu info lengkapnya di sini!!