Jakarta - PT. Shell Indonesia kembali menggandeng PT Bank Mandiri Tbk (Persero), kali ini melalui anak usahanya yang bergerak di bidang pengembangan e-cash, PT Digital Artha Media (DAM Corp) untuk berinovasi dalam memenuhi kebutuhan pelanggannya. Setelah di tahun 2017 menghadirkan Shell Fleet Card pascabayar, Shell menambah kenyamanan konsumen korporasinya dengan meluncurkan produk terbaru Fleet Card prabayar.

Tidak seperti Fleet Card pascabayar yang mengharuskan calon konsumen melewati proses evaluasi kredit; calon pelanggan Fleet Card prabayar cukup mengaktifkan akun e-cash di smartphone-nya dan bisa mendaftarkan diri mereka sebagai pemegang kartu Fleet Card prabayar. Hal ini membuat , Shell Fleet Card prabayar memenuhi kebutuhan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia.

Direktur Retail PT Shell Indonesia Wahyu Indrawanto menjelaskan, Shell Fleet Card menawarkan berbagai kemudahan seperti sistem pembayaran non-tunai (cashless) yang dapat diterima di lebih dari 80 SPBU Shell di Jabodetabek dan Bandung. Melalui sistem Fleet Card, pembelian bahan bakar dapat dilakukan baik dengan sistem prabayar maupun pascabayar, dimana perusahaan akan mendapatkan laporannya secara harian dan bulanan dari laporan yang dikirimkan. Hal ini menjadi solusi dalam meminimalisasi terjadinya penyalahgunaan biaya bahan bakar. Dari segi keamanan transaksi, Fleet Card juga aman karena dilengkapi dengan chip dan PIN yang memenuhi standar industri dunia perbankan.

"Shell Fleet Card diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional perusahaan. Dengan sistem pembatasan dan report yang terus ter-update, perusahaan dapat memantau dan mengurangi penyalahgunaan pembelian bahan bakar. Berdasarkan data yang dihimpun dari konsumen, penggunaan Fleet Card dapat menekan biaya pengeluaran bahan bakar,” kata Indra dalam media briefing.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut UKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Di tahun 2016 saja, usaha mikro, kecil dan menengah menyumbang 60,84% dalam pembentukan produk domestik bruto (PDB) nasional. Di Indonesia, ada lebih dari 60 juta UMKM yang bergerak di berbagai sektor. UMKM juga menyerap 97% dari angkatan kerja nasional. Karena itu, tidak heran, dalam lima tahun ke depan, UMKM diprediksi akan terus tumbuh sejalan dengan semangat wirausaha dan pertumbuhan e-commerce.

"Komitmen mendukung para pelaku bisnis termasuk membesarkan UKM pula yang membuat Bank Mandiri tidak ragu untuk melanjutkan kerja sama dengan PT Shell Indonesia. Kami yakin Shell Fleet Card prabayar dapat membantu pengelolaan bisnis dan UKM di Indonesia menjadi lebih efisien," sebut Hery Gunardi, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan PT. Bank Mandiri Persero.

DAM Corp. selaku pengembang sistem Mandiri e-cash mengungkapkan, “Kerjasama ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap UKM agar turut serta dalam transformasi digital dan tidak tenggelam dengan perkembangan teknologi. Kami yakin melalui kerjasama ini akan mempercepat pengadopsian sistem digital dalam menjalankan bisnis sehingga menjadi lebih efisien dan transparan serta mendorong akselerasi industri financial technology (fintech) dalam menciptakan pemerataan ekonomi digital di Indonesia,” ujar Fanny Verona, Managing Director DAM Corp.

Sejalan dengan Bank Mandiri, PT Shell Indonesia juga berkomitmen untuk ikut serta mengembangkan UKM di Indonesia. Shell Fleet Card bukan hal yang baru diterapkan pada bisnis internasional. Indra menyebutkan, secara global, Shell Fleet Card telah melayani 1,65 juta konsumen di 34 negara. Pengalaman sukses tersebut membuat Shell berkomitmen menghadirkan kemudahan bagi konsumennya di Indonesia.

Tentang PT Shell Indonesia

Sejarah Royal Dutch Shell di Indonesia dimulai sejak lebih dari 100 tahun lalu dengan penemuan minyak pertama di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.

Shell saat ini memiliki kehadiran bisnis hilir yang terintegrasi kuat di Indonesia. Shell merupakan perusahaan migas internasional pertama di Indonesia yang masuk ke bisnis retail bahan bakar minyak. Saat ini Shell memiliki lebih dari 80 SPBU di Jabodetabek, Bandung, dan Sumatera Utara. Pada tahun 2006, Shell memulai bisnis Commercial Fuels (bahan bakar komersial), Marine (pelumas untuk perkapalan) and Bitumen (aspal) di Indonesia. Selain itu, Shell menyediakan produk pelumas dan dukungan teknis kepada para pelanggan di sektor industri, transportasi dan pertambangan. Shell juga diakui sebagai perusahaan internasional terkemuka dengan pangsa pasar pelumas terbesar di Indonesia, melayani pengendara motor dan pelanggan industri. Komitmen Shell untuk berinvestasi di Indonesia dan mendukung perkembangan industri manufaktur di negara ini diwujudkan dengan dibangunnya pabrik pelumas Shell di Marunda, Bekasi dengan kapasitas produksi 136 juta liter (120 ribu ton) pelumas setiap tahunnya,

Di sektor hulu, Shell merupakan mitra strategis Inpex, operator Masela PSC yang meliputi lapangan gas Abadi.

Untuk keterangan lebih lanjut, foto atau wawancara, silahkan menghubungi:

PT Shell Indonesia
Dina Setianto
External Relations
Email : Dina.Setianto@shell.com
Phone: +62 21 7592 4700
Fax: +62 21 7592 4679
www.shell.co.id