SPBU Shell Sediakan Dropbox Sampah Botol Plastik Untuk Didaur Ulang
Agt 04, 2021
Dropbox sampah botol plastik tersedia di 10 SPBU Shell yang tersebar di DKI Jakarta dan Bandung.
Jakarta, 4 Agustus 2021 – Sebagai bagian dari program keberlanjutan yang menjadi prioritas di lingkungan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), Shell Indonesia menyediakan dropbox (tempat pembuangan) sampah botol plastik untuk mengajak pelanggan bersama-sama menjadi bagian dalam mengatasi permasalahan limbah plastik di Indonesia.
Saat ini, dropbox untuk menampung botol plastik pelanggan telah tersedia di 10 SPBU Shell yang tersebar di DKI Jakarta (Shell TB Simatupang, Shell BSD-2, Shell BSD-4, Shell Antasari-1, dan Shell Gatot Subroto) dan Bandung (Shell Kota Parahyangan, Shell Soetta-6, Shell Pelajar Pejuang, Shell Cihampelas, dan Shell Pasteur). Pelanggan SPBU Shell dapat membawa sampah botol plastiknya ke dropbox yang ada di lokasi SPBU tersebut, yang selanjutnya akan dibawa dan diproses oleh mitra organisasi pengelola sampah Rekosistem, Danone, dan Octopus di fasilitas daur ulang mereka masing-masing.
Dian Andyasuri, Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia mengatakan, “Fasilitas dropbox di SPBU Shell ini merupakan wujud konkrit komitmen kami untuk meningkatkan kepedulian kita bersama terhadap alam (“Respecting Nature”) yang merupakan salah satu pilar dari strategi perusahaan secara global, Powering Progress. Dengan penyediaan dropbox di SPBU Shell, kami ingin mengajak pelanggan untuk berpartisipasi aktif menjadi bagian dari inisiatif pengelolaan sampah plastik yang bertanggungjawab dengan mengadopsi perilaku Reduce, Reuse, dan Recycle (3R)—mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang sampah plastik.”
Selain penyediaan dropbox, inisiatif keberlanjutan yang menjadi prioritas lainnya adalah pengurangan sampah plastik di toko Shell Select. Hal ini dilakukan dengan cara mengganti kemasan plastik dengan kemasan alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Melalui inisiatif penempatan dropbox sampah botol plastik dan pengurangan sampah plastik di SPBU yang akan terus dikembangkan secara berkala, Shell berharap dapat berkontribusi dalam mendukung target Indonesia untuk mengurangi 70% polusi plastik pada tahun 2025*.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edit Wahyuningtyas
Corporate Communications - Shell Indonesia
Email: e.wahyuningtyas@shell.com
Phone: +62 21 7592 4700
Fax: +62 21 7592 4679
www.shell.co.id
TENTANG SHELL INDONESIA
Sejarah Royal Dutch Shell di Indonesia dimulai sejak lebih dari 100 tahun lalu dengan penemuan minyak pertama di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Shell saat ini menjalankan kegiatan bisnis hilir yang terintegrasi di Indonesia. Bisnis pelumas menjadi awal hadirnya bisnis hilir Shell di Indonesia dan di tahun 2005, Shell menjadi perusahaan energi internasional pertama yang memulai bisnis ritel bahan bakar minyak di Indonesia. Saat ini, Shell memiliki lebih dari 140 SPBU di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Pada tahun 2006, Shell memulai bisnis Commercial Fuels (bahan bakar komersial), Marine (pelumas untuk perkapalan) dan Bitumen (aspal) di Indonesia. Selain itu, Shell juga menyediakan produk pelumas dan dukungan teknis kepada para pelanggan di sektor otomotif, industri, transportasi dan pertambangan.
Sebagai wujud komitmen Shell untuk berinvestasi dan mendukung perkembangan industri manufaktur di Indonesia, Shell membangun pabrik pelumas di Marunda, Bekasi dengan kapasitas produksi mencapai 136 juta liter (120 ribu ton) pelumas setiap tahunnya.
Di sektor hulu, Shell merupakan mitra strategis Inpex, operator Masela PSC yang meliputi lapangan gas Abadi.
*Menko Luhut: Limbah Plastik Salah Satu Agenda Prioritas Nasional Kami (maritim.go.id)