PT Shell Indonesia memberikan penghargaan “Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards 2013” kepada 10 orang wirausaha muda pemula. Para pemenang penghargaan tersebut adalah Ari Yudianta (Glugu Wood Art), Fajar Ciptandi (Dwaya Manikam), Ibnu Hari Wibowo (Pizza MiniQu), Mega Siswindarto (Frozzie), Maulana Nuril Huda (Pupuk Bio Agens), Massinangling Gumelar (Mie Padang), Ronaldiaz Hartantyo (GrowBox), Rian M Noor Suwari (Sundanesia “Bajogoer & Bandrek” Ice Cream, Surya Darmadi (Bamba Media), Yanuar Pratama Firdaus (Spice & Spaces). Sementara dua orang wirausaha muda lainnya yaitu Puriyani Hasanah (Popon’s Nursery) dan Fajar Ciptandi (Dwaya Manikam) berhasil meraih penghargaan khusus yaitu Ecopreneur Award dan Sociopreneur Award.

Untuk pertama kalinya pada BSA 2013 ini, Shell Indonesia memilih  pemenang   untuk kategori Ecopreneur dan Sociopreneur. Untuk penghargaan Ecopreneur, aspek yang dinilai adalah sejauh mana bisnis mereka mampu mendukung perbaikan kualitas dan keberlanjutan lingkungan hidup. Selain itu, dinilai juga sejauh mana usaha mereka memberi solusi bagi masalah lingkungan seperti  deforestasi dan penghijauan, penanganan sampah dan limbah, penghematan energi, keanekaragaman hayati dan pemanfaatan lahan.

Sedangkan untuk  Sociopreneur Award, aspek yang dinilai adalah sejauh mana bisnis yang dijalankan mereka  bisa mendukung perbaikan  kualitas hidup masyarakat. Aspek lain yang juga dipertimbangkan adalah sejauh mana usaha yang dijalankan dapat memberikan solusi bagi masalah sosial seperti pengentasan kemiskinan, kesempatan pendidikan, pelayanan kesehatan, pemberdayaan wanita dan penyandang disabilitas serta perlindungan hak asasi manusia.

Mereka berhasil dijaring dari 350 lebih pemuda pemilik usaha yang berusia 18 – 32 tahun dan telah berhasil menjalankan usahanya dalam kurun waktu  3 – 24 bulan. Tahun ini, jumlah peserta terbanyak datang dari wilayah Jabodetabek yaitu sebanyak 86 peserta, disusul Bandung (52), Surabaya (45), Sleman (24), Yogya (18), Malang (16) dan sisanya berasal dari daerah lain di Pulau Jawa. Untuk tahun ini, bidang usaha yang dikelola para pemenang tampak semakin bervariasi. Hal ini terlihat dari masuknya dua bidang usaha baru dalam kompetisi kali ini yaitu usaha mebel (furniture) dan jasa lukis dinding (mural). Bahkan kedua usaha ini berhasil menempatkan peserta di jajaran 15 finalis Shell BSA 2013. Masing-masing diwakili oleh Richard, pemilik Indonesia Mural-Art Galery dan Ari Yudianta, produsen produk mebel dan kerajinan dengan bahan kayu pohon kelapa dan kulit buah kelapa bermerek Glugu Wood Art.

Dua bidang usaha baru ini menambah deretan bidang usaha yang selama ini dikelola para peserta BSA yang terdiri dari makanan dan minuman, fashion, pertanian serta usaha berbasis teknologi informasi (TI).  “Kami melihat bahwa makin variatifnya bidang usaha tahun ini tak lepas dari pemanfaatan kemajuan TI oleh kaum muda sejak awal menjalankan usahanya. Tetapi yang patut dicatat adalah bahwa mereka tetap memanfaatkan sumber daya lokal dan memberdayakan masyarakat sekitar demi mendorong peningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Aidil Akbar Madjid, salah satu anggota Dewan Juri Shell LiveWIRE Business Start-Up 2013. Menurut Aidil, perhitungan keuangan dan keuntungan merupakan beberapa hal yang masih memerlukan perbaikan dalam bisnis para peserta dan ini merupakan tantangan untuk diperbaiki dalam menjalankan bisnis ke depannya. Dia berharap ke depan akan lebih banyak muncul wirausaha muda seperti para pemenang BSA 2013 ini.

Seperti tahun sebelumnya, bidang usaha makanan dan minuman (kuliner) masih menjadi ladang usaha yang banyak dipilih wirausaha muda untuk menguji kreativitasnya. Tahun ini, misalnya, pihak Shell Indonesia mencatat ada 116 peserta bidang kuliner. Dua diantaranya berhasil menjadi finalis. Yaitu Ibnu Hari Wibowo, pemilik produk Pizza Mini Qu yang mencoba mengolah makanan favorit pizza dengan membuat versi “mini”-nya dan Mega Siswindarto, pemilik produk brownies beku Frozzie, yang mencoba membuat brownies dalam versi beku sehingga bisa disimpan lebih lama.

Bidang usaha lain yang juga banyak peminatnya adalah fashion dengan menempatkan 45 peserta, disusul jasa (62), kerajinan (38), TI (22), Agribisnis (18) dan sisanya adalah bidang usaha lainnya. Tahun ini, bidang usaha agri (agribisnis) bahkan berhasil menempatkan 3 orang peserta sebagai finalis Shell BSA 2013. Salah satu yang terbilang unik adalah usaha agri yang dirintis oleh Ronaldiaz Hartantyo, pemilik DIY (Do It Yourself) Mushroom Kit Growbox. Lelaki muda asal Bandung ini, berhasil mengembangkan produk agri yang menarik berupa bibit jamur tiram dalam box yang siap dikembangkan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. “Kami ingin menawarkan sebuah pengalaman baru bagi para penggemar jamur untuk bisa memiliki pertanian jamur kecil sendiri. Hanya dalam 2 minggu dengan perawatan yang mudah, jamur akan tumbuh dan bisa langsung dipetik serta dikonsumsi sesuai keperluan,” ungkap Ronaldiaz.

Selain Ronaldiaz, dua peserta lain yang juga mengelola bisnis agri adalah Puriyani Hasanah, pemilik usaha produksi benih tanaman perkebunan dan kehutanan Popon’s Nursery. Lewat usahanya ini, Puri sanggup mengelola penanaman sekaligus mengurusi perkebunan seluas 20 hektar di daerah Lampung. Atau Maulana Nuril Huda, pemilik Pupuk Bio Agens yang merupakan bisnis pembuatan pupuk hayati di daerah Jawa Timur. Usaha ini memiliki tantangan tersendiri karena bahan baku berupa mikroba yang digunakan hanya terdapat di daerah Malang.

Sinergi yang baik dari kreativitas anak muda dalam memanfaatkan sumber daya lokal maupun memanfaatkan kemajuan TI akan mendorong mereka berkembang lebih baik dan memberi dampak positif kepada masyarakat sekitar,” ungkap Darwin Silalahi, President Director dan Country Chairman PT Shell Indonesia.  Ia pun menambahkan “Pertumbuhan wirausahawan muda sangat diperlukan untuk membangun ketahanan ekonomi nasional. Melalui program Shell LiveWIRE, Shell ingin memberikan kontribusi positif dan turut andil dalam memotivasi anak-anak muda untuk berwirausaha dan menjadikan dunia wirausaha sebagai alternatif karir.”

Ajang penghargaan wirausaha muda pemula ini menitikberatkan penilaian pada aspek:KewirausahaanSituasi Bisnis dan Perencanaan ke Depan. Penilaian aspek kewirausahaan meliputi: ide bisnis, inovasi, tujuan dan motivasi pribadi. Sementara untuk aspek situasi bisnis, penilaian meliputi: kinerja operasional seperti efisiensi, penjualan dan pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, teknologi dan hak intelektual. Terakhir pada aspek perencanaan ke depan, penilaian meliputi: tujuan jangka panjang, rencana strategis serta peluang pengembangan usaha.

Ke-sepuluh pemenang Shell LiveWIRE BSA 2013 mendapatkan hadiah dana masing-masing sebesar 25 juta rupiah per bisnis untuk pengembangan usahanya. Sementara, dua pemenang untuk kategori khusus Ecopreneur dan Sociopreneur Award mendapatkan hadiah masing-masing 10 juta rupiah per orang. Para pemenang nantinya juga akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan bisnis serta publikasi media.

Sebagai bagian dari program sosial Shell Internasional, hingga saat ini program Shell LiveWIRE telah dijalankan di lebih dari 25 negara dan telah membantu mengembangkan lebih dari 2.800 bisnis baru serta menciptakan lapangan kerja bagi 8,900 tenaga kerja. Sejak program ini diluncurkan di Skotlandia tahun 1982, program ini telah memberikan kontribusi kepada 1.3 juta anak muda dalam mengembangkan ide dan bisnisnya melalui informasi, saran dan dukungan yang diperolehnya.

Di Indonesia, Shell LiveWIRE telah berlangsung sejak tahun 2003. Program ini memiliki semangat untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan anak muda Indonesia, membantu mengembangkan usaha yang telah mereka mulai dan sekaligus memberikan penghargaan atas usaha yang telah dikembangkannya. Sejak tahun 2003 hingga 2012, sudah lebih dari 5.000 wirausaha muda mengikuti pelatihan Shell LiveWIRE dan 3.401 di antaranya tercatat sebagai ajang kompetisi wirausaha muda pemula Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards sejak kompetisi tahunan ini dilakukan pada 2006.

Informasi mengenai Shell LiveWIRE dapat diperoleh dengan mengunjungi Website Shell LiveWIRE Indonesia di www.livewire-indonesia.org atau di  www.shell.com/indonesia.

Untuk keterangan lebih lanjut, foto atau wawancara dapat menghubungi:

Inggita Notosusanto

Country Communications Manager

PT Shell Indonesia

Phone: +62 21 7592 4700

Fax: +62 21 7592 4679

www.shell.co.id