PT Shell Indonesia mengundang para pemenang dan pelanggan setia Shell Lubricants di sektor industri untuk mengunjungi salah satu pusat teknologi mereka, Shell Technology Center Hamburg (STCHA), Jerman. Selain memberikan apresiasi kepada pelanggan terhadap kerjasama yang sudah terjalin selama ini, kunjungan ke fasilitas yang telah berdiri dari tahun 1956 ini penting untuk memberikan keyakinan dibalik pengembangan, penjaminan kualitas produk pelumas dan interaksi langsung dengan tim ahli. Salah satu hasil utama dari fasilitas ini adalah teknologi pelumas sintetik berbahan dasar Gas To Liquid (GtL) yang sangat murni dan alat uji termutakhir yang dapat memberikan solusi utuh untuk kendaraan sampai dengan 5% efisiensi bahan bakar.

Menjadi satu dari empat pusat teknologi Shell untuk bahan bakar dan pelumas di dunia dengan memperkerjakan lebih dari 300 staff internasional, STCHA selama ini memegang andil penting dalam 50 tahun pengembangan teknologi GtL. Terobosan ini membuahkan beberapa produk pelumas yang unggul salah satunya adalah oli trafo yang diluncurkan di akhir 2014, Shell Diala S4 ZX-I. Sifatnya yang murni dapat menghasilkan produk pelumas bebas kandungan sulfur sehingga menghilangkan resiko korosi untuk trafo dan menjamin umur kerja yang lebih lama. Bahan dasar GtL ini juga digunakan untuk produk pelumas kendaraan pribadi seperti Shell Helix Ultra, Shell Advance Ultra dan juga Shell Rimula R5E. "Saya sangat terkesan dengan produk Shell terutama untuk produk minyak trafo Shell Diala S4, dimana produk yang R&D nya ternyata telah dikembangkan sejak puluhan tahun lalu ini tingkat tegangan tembusnya (Breakdown Voltage) melebihi espektasi saya, sehingga memberikan efisiensi terhadap proses produksi dimana proses oil treatment purification jadi jauh lebih singkat" komentar Rizky M. Sakhban, Managing Director PT. Kalla Electrical System salah satu industri trafo distribusi di Indonesia dengan brand kallatrafo.

Pusat riset ini juga mendukung aktifitas sehari-hari kemitraan teknologi dengan OEM (pabrikan) ternama Scuderia Ferarri untuk bahan bakar dan pelumas dalam ajang balap Formula One dan Ducati di kelas MotoGP. Selain pembuktian dari lab ke trek balap, kerjasama juga terjalin dengan OEM di sektor industri. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya kawasan khusus di dalam STCHA bernama Marine and Power Innovation Center guna menjawab tantangan di sektor pembangkit dan maritim. Tim disini menjalin kerjasama yang erat dengan OEM ternama seperti MAN, Wartisila, CAT dan lainya selama berpuluh-puluh tahun. “Kunjungan bagus, Shell serius dalam hal pengembangan produk dan kerjasama dengan OEM sehingga saya tidak ragu untuk merekomendasikan produk Shell”, komentar Donald P Silalahi, Plant Manager PT Wijaya Karya selepas kunjungan.

Merupakan hal krusial bagi Shell untuk memastikan pengembangan tidak hanya di tingkat lab tetapi juga sampai dengan aplikasi di lapangan. Hal ini terlihat dari adanya salah satu alat uji termutakhir yang terdapat di STCHA dan hanya berjumlah lima di dunia yang disebut Driveline Rig Test. Alat ini digunakan oleh OEM dan juga oleh pelanggaan di sektor  armada transportasi darat dalam menemukan rangkaian pelumas yang paling optimum untuk keseluruhan rangkaian mesin di dalam kendaraan mereka. Salah satu hasil yang tercatat adalah pembuktian efisiensi BBM sampai dengan 5% dengan penggunaan rangkaian produk pelumas sintetik dari Shell. Hal ini sejalan dengan fokus dari Shell sebagain mitra terpercaya di sektor industri “Iklim usaha semakin berat sehingga peningkatan efisiensi dan penurunan biaya diperlukan. Dengan produk pelumas kami yang unggul dan tim ahli yang kami miliki, kami yakin dapat menjawab tantangan meraka” ucap Andri Pratiwa, EVP Sales Shell Indonesia di sela-sela kunjungan.

Shell memiliki komitmen untuk tumbuh bersama dengan Indonesia dan senantiasa menjadikan inovasi, aplikasi produk dan kolaborasi teknis untuk memberikan nilai manfaat yang nyata kepada pelanggan kami.

Tentang Pelumas Shell

Istilah "Shell Lubricants" kolektif mengacu kepada perusahaan Shell Group yang bergerak dalam bisnis pelumas. Shell menjual berbagai macam pelumas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai aplikasi. Ini termasuk otomotif konsumen, transportasi untuk beban berat, pertambangan, pembangkit listrik, manufaktur dan sektor lainnya. Portofolio merek pelumas Shell termasuk Pennzoil, Quaker State, Shell Helix, Shell Rotella, Shell Tellus dan Shell Rimula. Kami aktif di seluruh rantai pasokan pelumas. Kami memproduksi base oil di delapan plant, untuk memproduksi pelumas di lebih dari 50 plant, mendistribusikan, memasarkan dan menjual pelumas di lebih dari 100 negara.

Kami juga menyediakan dukungan teknis dan bisnis untuk pelanggan. Kami menawarkan layanan-pelumas. Ini termasuk: Shell LubeMatch - alat rekomendasi produk on-line terkemuka, Shell LubeAdvisor - membantu pelanggan untuk memilih pelumas yang tepat melalui staf teknis Shell sangat terlatih serta alat-alat online, dan Shell LubeAnalyst - sistem peringatan dini yang memungkinkan pelanggan untuk memonitor kondisi peralatan dan pelumas mereka, membantu untuk mengurangi biaya pemeliharaan dan menghindari potensi bisnis yang hilang melalui kegagalan peralatan.

Teknologi Shell kelas dunia bekerja untuk memberikan nilai lebih kepada pelanggan kami. Inovasi, aplikasi produk dan kolaborasi teknis berada di jantung dari Shell pelumas. Kami telah memimpin pusat penelitian pelumas di Cina, Jerman, Jepang (dalam usaha patungan dengan Showa Shell), dan Amerika Serikat. Kami berinvestasi secara signifikan dalam teknologi dan bekerja erat dengan pelanggan kami untuk mengembangkan pelumas yang inovatif. Kami memiliki portofolio paten dengan 150 + seri paten untuk pelumas, minyak dasar dan gemuk; lebih dari 200 ilmuwan dan insinyur pelumas didedikasikan untuk pelumas penelitian dan pengembangan. Manfaat bagi pelanggan termasuk biaya pemeliharaan yang lebih rendah, umur peralatan lebih lama dan mengurangi konsumsi energi. Salah satu cara kita mendorong batas-batas teknologi pelumas adalah dengan bekerja sama dengan tim balap motor atas seperti Scuderia Ferrari. Kemitraan teknis memungkinkan kita untuk memperluas pengetahuan kita tentang ilmu pelumasan dan transfer teknologi mutakhir yang relevan dari trek balap dan kemudian menjadi produk komersial kami.