Darwin Silalahi, Presiden Direktur dan Country Chairman PT Shell Indonesia mengatakan bahwa kegiatan edukasi Shell Road Safety Coaching Clinic merupakan wujud komitmen Shell Indonesia untuk berkontribusi membantu Pemerintah dalam menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas dan aman di jalan.  “Shell adalah perusahaan yang menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama dalam aktivitasnya, termasuk keselamatan di jalan raya. Melalui program Shell Road Safety Coaching Clinic, kami ingin turut berperan aktif dalam membangun budaya tertib berlalu lintas dan membantu menekan jumlah angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas khususnya di kalangan pelajar dan remaja. Kami yakin, disiplin sebagai pengguna jalan yang mematuhi peraturan lalu lintas merupakan kunci keselamatan yang wajib dipenuhi oleh semua orang. ”

Menurut hasil studi World Health Organization (WHO) tahun 2015, kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab nomor satu kematian di usia 15-29 tahun. Setiap tahun, 1.250.000 kematian terjadi akibat kecelakaan lalu lintas. Fakta ini didukung dengan data dari Kepolisian Republik Indonesia yang menyatakan bahwa angka kecelakaan lalu lintas paling banyak dialami oleh remaja dalam rentang usia 15 - 25 tahun[1]. Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa para pelajar Sekolah Menengah Atas atau sederajat  masuk dalam rentang usia berisiko tinggi alami kecelakaan lalu lintas.

Untuk membantu menekan angka kecelakaan di kalangan remaja, program “Shell Road Safety Coaching Clinic” tahun ini ditujukan untuk siswa SMK di lima wilayah kota DKI Jakarta. Lima SMK yang menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan ini adalah SMKN 6, Jakarta Selatan; SMKN 27, Jakarta Pusat; SMKN 26, Jakarta Timur; SMKN 42, Jakarta Barat dan SMKN 25, Jakarta Utara. Dalam sesi Coaching Clinic, para siswa SMK diberikan materi-materi dasar berkendara mulai dari prinsip-prinsip berkendara, teknik dan prosedur berkendara secara baik dan benar, hingga etika dalam berkendara. Selain itu, sebanyak 20 peserta dari setiap wilayah  juga diminta untuk mengisi kuesioner tentang aktivitas berlalu lintas dan tiga bulan kemudian,  para peserta akan diminta kembali untuk mengisi kuesioner. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada perubahan perilaku berlalu lintas setelah mengikuti kegiatan ini. 

Selain di DKI Jakarta, Coaching Clinic juga dilakukan di wilayah Semarang dan sekitarnya, yaitu Kendal dan Demak. Lebih dari 1600 siswa SMK dari 8 SMK negeri dan swasta di wilayah tersebut mengikuti Shell Road Safety Coaching Clinic, dalam format yang sama dengan penyelenggaraan kegiatan di DKI Jakarta. Para siswa dengan antusias mengikuti kegiatan yang merupakan pengalaman pertama bagi mereka ini.

Program Shell Road Safety Coaching Clinic bagi siswa SMK/SMKN ini merupakan bagian dari program investasi sosial Shell melalui payung besarnya “Shell Road Safety” yang telah dilakukan di Indonesia sejak tahun 2008.  Shell Road Safety Coaching Clinic merupakan pendekatan baru dari PT Shell Indonesia dalam memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas di kalangan pelajar/generasi muda. Sebelumnya,   program investasi sosial Shell Road Safety ini ditujukan bagi siswa-siswi Sekolah Dasar (SD). Mereka mendapat materi dasar tentang aman berlalu lintas, khususnya sebagai pejalan kaki, pengemudi sepeda dan penumpang sepeda motor dan mobil. Kegiatan edukasi ini dilakukan di dalam kelas melalui penyampaian materi oleh karyawan-karyawan Shell yang meluangkan waktu kerjanya untuk kegiatan ini. Selain itu, siswa-siswi SD juga berkesempatan mengenal rambu-rambu lalu lintas dalam bentuk berbagai permainan menarik. Di tahun 2016 lalu, lebih dari 2.300 siswa-siswi SDN di Jabodetabek telah berpartisipasi dan mendapatkan manfaat edukasi keselamatan berlalu lintas dalam kegiatan Shell Road Safety.   

1 http://www.korlantas-irsms.info/graph/ageInjuryData