Jakarta, 26 Juni 2018 - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko, Selasa (26/6) di Jakarta menerima tiga tim mahasiswa Indonesia pemenang Shell Eco-marathon Drivers’ World Championship Asia 2018 (SEM DWC Asia 2018) dan satu tim mahasiswa finalis kompetisi Shell Ideas360. Moeldoko mendukung tim-tim mahasiswa Indonesia yang mewakili Asia tersebut untuk meraih prestasi kelas dunia di ajang kompetisi global di festival Shell Make the Future Live di London, Inggris pada 5 - 8 Juli 2018. 

Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko mengatakan, “Presiden menyampaikan rasa bangga dan memberikan dukungan kepada ke-empat tim mahasiswa Indonesia berprestasi gemilang yang akan berlaga di ajang global Shell Make the Future Live di London. Presiden berharap tim mahasiswa Indonesia kembali mencetak prestasi yang membanggakan dan membawa harum nama bangsa. Saya harap kreatifitas, inovasi dan motivasi yang kuat dari para mahasiswa ini akan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia lainnya untuk turut berkontribusi dalam upaya memberikan solusi energi masa depan.”

Moeldoko juga memberikan apresiasi kepada Shell yang telah berperan aktif dalam memberikan wadah dan menggerakkan generasi muda untuk melahirkan dan mewujudkan gagasan-gagasan kreatif dan inovatif khususnya dalam menjawab tantangan energi masa depan.

Country Chairman dan President Director PT Shell Indonesia, Darwin Silalahi menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah yang telah memberikan dukungan kepada tim mahasiswa Indonesia berprestasi tersebut. “Kami bahagia dan bangga telah diberi kesempatan untuk mempertemukan para tim mahasiswa berprestasi yang unggul di ajang kompetisi inovasi Shell tingkat regional maupun global selama ini. Dukungan yang diberikan oleh Presiden tentunya akan menjadi penyemangat bagi tim mahasiswa Indonesia untuk dapat mengukir prestasi terbaiknya.”

Darwin pun menambahkan, sumber daya manusia yang tangguh, inovatif dan mampu berkompetisi di ajang global adalah modal untuk menjadi pemenang di era revolusi industri 4.0, dan hal ini telah ditunjukkan oleh tim-tim mahasiswa Indonesia.

Hasil Seleksi Ketat Tingkat Asia

Setelah melalui seleksi dan kompetisi yang ketat dengan tim-tim mahasiswa dari kawasan Asia Pasifik, tiga tim mahasiswa Indonesia yaitu Tim Semar Urban UGM Indonesia dari Universitas Gadjah Mada, Tim ITS Team 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan Tim Garuda UNY Eco Team dari Universitas Negeri Yogyakarta akhirnya berhasil tercatat sebagai mobil tercepat dan terhemat di ajang SEM DWC Asia 2018 yang digelar di Singapura pada 8 – 11 Maret lalu. Ketiga tim berhak mewakili Asia melaju ke Grand Final kejuaraan dunia SEM Drivers’ World Championship 2018 – yang menjadi bagian dari festival Shell Make the Future Live -  dan akan berkompetisi dengan para pemenang dari kawasan lainnya yaitu dari Eropa dan Amerika.

Sementara, satu tim mahasiwa Universitas Gadjah Mada (UGM) juga telah berhasil lolos masuk ke tahap Final ajang kompetisi “Shell Ideas360”, dan akan mewakili Asia ke tingkat dunia. Shell Ideas360 adalah sebuah ajang kompetisi yang menantang para mahasiswa seluruh dunia untuk mengembangkan beragam ide dan gagasan dalam menghadapi tantangan global di sektor energi, pangan dan air. Di tahap final, tim mahasiswa UGM dengan gagasan mobil pintar yang diberi nama  Smart Car Microalgae Cultivation Support akan bersaing dengan 4 tim mahasiswa dari 4 negara lainnya yaitu dari Uni Emirates Arab, Amerika, Perancis dan Australia pada 5 Juli mendatang di ajang festival Shell Make the Future Live di London, Inggris.

Kompetisi Shell Ideas360 tahun ini diikuti tak kurang dari 3.363 ide/gagasan yang masuk dari tim mahasiswa di seluruh dunia. Pada tahap akhir (final) tersisa 5 gagasan dari 5 tim dari 5 negara, termasuk diantaranya tim mahasiswa UGM dari Indonesia.

Sebagai perusahaan energi dunia, Shell memiliki komitmen untuk memenuhi kebutuhan dunia akan energi dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial, lingkungan dan ekonomi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk generasi muda. Festival Shell Make the Future adalah bagian dari komitmen Shell dalam upaya menghadapi tantangan energi masa depan dengan melibatkan anak muda di seluruh dunia untuk mengeksplorasi berbagai ide, gagasan kreatif dan inovatif dalam bidang energi.

Untuk informasi lebih lanjut, foto atau wawancara, silahkan menghubungi:

Dina Setianto

External Relations

Email : Dina.Setianto@shell.com

Phone : +62 21 7592 4700

Tentang Shell Indonesia

Sejarah Royal Dutch Shell di Indonesia dimulai sejak lebih dari 100 tahun lalu dengan penemuan minyak pertama di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.

Shell saat ini memiliki kehadiran bisnis hilir yang terintegrasi kuat di Indonesia. Shell merupakan perusahaan migas internasional pertama di Indonesia yang masuk ke bisnis ritel bahan bakar minyak. Saat ini Shell memiliki lebih dari 80 SPBU di Jabodetabek, Bandung, dan Sumatera Utara. Pada tahun 2006, Shell memulai bisnis Commercial Fuels (bahan bakar komersial), Marines (perkapalan) dan Bitumen (aspal) di Indonesia. Selain itu Shell menyediakan produk pelumas dan dukungan teknis kepada para pelanggan di sektor industri, transportasi dan pertambangan. Shell juga diakui sebagai perusahaan internasional terkemuka dengan pangsa pasar pelumas terbesar di Indonesia, melayani pengendara motor dan pelanggan industri. Komitmen Shell untuk berinvestasi di Indonesia dan mendukung perkembangan industri manufaktur di negara ini diwujudkan dengan dibangunnya pabrik pelumas Shell di Marunda, Bekasi dengan kapasitas produksi 136 juta liter (120 ribu ton) pelumas setiap tahunnya, Di sektor hulu, Shell merupakan operator untuk blok Pulau Moa Selatan dan merupakan mitra strategis Inpex, operator Masela PSC yang meliputi lapangan gas Abadi. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi www.shell.co.id

Tentang Shell Eco-Marathon

Shell Eco-marathon pertama kali diselenggarakan pada 1939 di laboratorium penelitian Shell di Amerika Serikat sebagai pertandingan persahabatan antar ilmuwan untuk mengetahui siapa yang dapat menempuh jarak terjauh dengan segalon bahan bakar pada kendaraannya. Pemenang lomba ketika itu hanya mampu menempuh jarak 50 mpg (21 km/l), dan dari sejarahnya yang sederhana ini, pertandingan persahabatan tersebut berkembang menjadi kompetisi yang dikelola dengan lebih rapi.

Pada 1985, di Prancis, lahirlah Shell Eco-marathon seperti yang kita kenal saat ini. Pada April 2007, Shell Eco-marathon Americas diselenggarakan di Amerika Serikat, dan pada 2010, pembukaan Shell Eco-marathon Asia diselenggarakan di Malaysia. Malaysia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Shell Eco-marathon Asia sampai dengan 2013. Sejak 2014 hingga 2016, Manila, Filipina, menjadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi ini. Kemudian pada tahun 2017, Singapura mulai menjadi tuan rumah penyelenggaraan Shell Eco-marathon untuk kawasan Asia dan Pasifik. Untuk informasi lebih lanjut: www.shell.com/eco-marathon

Tentang Shell Ideas360

Shell Ideas360 adalah kompetisi global untuk menemukan gagasan-gagasan revolusioner dari generasi muda dalam upaya menghadapi tantangan dunia di sektor energi, pangan dan air. Kompetisi yang telah digelar sejak 2013, ditujukan bagi mahasiswa di seluruh dunia, berusia 18 tahun atau lebih. Pada 2018, Shell Ideas360 diikuti lebih dari 15.000 mahasiswa dari 140 negara dengan 3.363 ide yang masuk. Juara Kompetisi Shell Ideas360 berhak mendapatkan hadiah berupa Perjalanan/petualangan Eksklusif. Untuk informasi lebih lanjut: www.shellideas360.com