greenna

Greenna adalah sebuah wirausaha sosial asal Desa Cisalopa, Bogor, Jawa Barat, yang tak hanya mengumpulkan sampah daur ulang dari perusahaan, desa dan sekolah, tapi juga membangun kapasitas dan kemampuan masyarakat lokal untuk menjadi bagian dari solusi melalui sistem pengelolaan sampah terpadu dengan pengembangan komunitas dan pendidikan.

Greenna berhasil meraih kemenangan setelah melewati seleksi dan penjurian kompetisi yang ketat dan mengalahkan dua pesaing wirausaha sosial lainnya di babak final, yaitu Mulheres Do Sul Global dari Brazil dan Ai Brique dari Malaysia. Sepuluh finalis Top Ten Innovators 2018 berasal dari Indonesia, Malaysia, Inggris, Nigeria, Perancis dan Brazil yang terpilih dari para alumni program Shell LiveWIRE di 17 negara di dunia.

“Penghargaan Top Ten Innovators adalah sesuatu yang luar biasa bagi Greenna. Prestasi ini bukan hanya prestasi Greenna, tapi juga prestasi untuk seluruh warga Desa Cisalopa yang selalu mendukung Greenna selama ini. Terima kasih kepada Shell Indonesia yang telah membina kami sehingga kami dapat meraih prestasi ini,” ujar CEO dan pendiri Greenna, Nina Nuraniyah.

Sementara itu, Darwin Silalahi, Presiden Direktur dan Country Chairman Shell Indonesia mengutarakan kegembiraannya atas prestasi yang diraih Greenna. “Sebuah kebanggaan bahwa wirausaha muda Indonesia meraih penghargaan internasional Shell LiveWIRE Top Ten Innovators. Ini membuktikan bahwa generasi muda Indonesia mampu berinovasi, menjadi agen perubahan untuk memberikan solusi bagi lingkungannya dan masa depan Indonesia. Shell Indonesia melalui program Shell LiveWIRE berkomitmen untuk terus terlibat aktif dalam membina wirausaha muda, meningkatkan kualitas mereka agar kelak menjadi pebisnis tangguh.”

Setelah melalui rangkaian seleksi dan penjurian yang ketat, para pemenang Shell LiveWIRE Top Ten Innovators Award diumumkan pada Rabu, 14 November 2018, di Kuching, Malaysia yang bertepatan dengan Global Entrepreneurship Week (GEW).

top innovators

Terdapat tiga kategori dalam Top Ten Innovators, yaitu Energy Solutions, Retail Supply Chain dan Social Enterprises. Kategori Energy Solutions menyeleksi wirausaha muda yang memiliki inovasi yang disruptif dalam arti membantu menciptakan pasar baru dan memiliki potensi untuk menggantikan teknologi yang saat ini digunakan. Kategori kedua, Retail Supply Chain, mencari wirausaha muda yang memiliki inovasi yang dapat mendorong tercapainya keberlanjutan rantai pasokan serta mendukung upaya Reduce, Reuse, Recycle. Kategori Social Enterprises dianugerahkan kepada wirausaha muda yang bisnisnya membantu mendorong kemajuan manusia dan menghasilkan perubahan sosial yang positif dalam berbagai bidang.

Selain tiga kategori tersebut, terdapat juga penghargaan Outstanding Achievement bagi wirausaha yang memiliki prestasi luar biasa dan layak untuk mendapatkan pengakuan di tingkat internasional.

Para pemenang setiap kategori menerima hadiah sebesar US$20.000 dan dua juara runner-up masing-masing kategori menerima US$10.000. Kesepuluh juara menerima paket award, termasuk dukungan mentoring dari para ahli Shell, peluang keuntungan dari jaringan pemasaran dan peluang sebagai pemasok dalam jaringan bisnis ritel Shell.

“Suatu pengalaman yang sangat menginspirasi melihat semangat para wirausaha dari seluruh dunia dalam berbagi gagasan inovatif bisnis mereka yang dirancang untuk menghadapi permasalahan paling genting di dunia ini,” ujar Joerg Wienke, VP Global Retail Marketing dari Shell yang merupakan salah satu juri dalam panel penjurian Top Ten Innovators. “Meraih bisnis ritel yang berkesinambungan secara utuh hanya mungkin terjadi dengan melakukan berbagai hal melalui cara-cara yang berbeda. Kami menginginkan mitra yang memiliki cara berpikir yang kreatif seperti mereka yang masuk dalam daftar Top Ten Innovators ini sehingga kami bisa meningkatkan lagi pola pikir inovatif mereka untuk memperbaiki daya berkesinambungan bisnis kami.”

greenna doing group discussion

Anggota juri lainnya terdiri dari: Gaurav Gupta, Direktur Regional Asia dari Dalberg; Esther Wang, Pendiri Joytingle yang merupakan pemenang Top Ten Innovators 2015; Gwen Abiola-Oloke, Direktur Investasi Afrika Barat di GroFin; dan Nurfarini Daing, Co-Founder dan CEO myHarapan, Youth Business Foundation dari Malaysia.

Sebagai bagian dari acara Top Ten Innovators, para wirausaha melakukan kunjungan ke salah satu SPBU Shell untuk berkolaborasi dalam mencari gagasan inovatif terpadu bersama para karyawan dari bagian operasional dan pemasaran Shell yang dapat mendukung tercapainya keberlanjutan di bisnis ritel Shell serta mendapatkan dukungan dari komunitas lokal.

Top Ten Innovators adalah sebuah kompetisi terbuka tingkat global untuk para alumni Shell LiveWIRE. Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk menganugerahkan penghargaan kepada para inovator atas pencapaian terbaik mereka yang bisnisnya telah mendapatkan dukungan melalui program Shell LiveWIREdan untuk menciptakan wirausaha muda panutan yang diharapkan akan menginspirasi wirausaha muda lainnya di seluruh dunia.

Penghargaan Shell LiveWIRE Top Ten Innovators tahun ini memiliki tujuan khusus untuk mengidentifikasi bisnis-bisnis terbaik dari program kewirausahaan Shell LiveWIRE yang memiliki potensi untuk mendukung dan meningkatkan keberlanjutan bisnis dan operasi ritel Shell.

Untuk Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:

Dina Setianto
External Relations
Email: Dina.Setianto@shell.com
Phone : +62 21 7592 4700

Tentang Shell LiveWIRE

Shell LiveWIRE mendukung perkembangan bisnis di negara-negara dimana Shell beroperasi. Program Shell LiveWIRE membantu para wirausaha untuk memulai bisnis mereka sendiri, mengubah ide-ide mereka menjadi sumber pendapatan berkelanjutan yang membantu menciptakan lapangan kerja dan merangsang pertumbuhan ekonomi lokal di 17 negara yang berpartisipasi.

Selama 36 tahun, program ini menyediakan keterampilan bisnis, pelatihan, dan lokakarya dan penghargaan untuk start-up bisnis, serta menghubungkan pengusaha dengan peluang di sektor yang berkontribusi pada ekonomi lokal. Program ini juga membantu memfasilitasi akses ke keuangan, inkubasi, percepatan bisnis, akses ke pasar, teknologi dan mentoring.

Tentang Shell Indonesia

Sejarah Royal Dutch Shell di Indonesia dimulai sejak lebih dari 100 tahun lalu dengan penemuan minyak pertama di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.

Shell saat ini memiliki kehadiran bisnis hilir yang terintegrasi kuat di Indonesia. Shell merupakan perusahaan migas internasional pertama di Indonesia yang masuk ke bisnis retail bahan bakar minyak. Saat ini Shell memiliki lebih dari 80 SPBU di Jabodetabek, Bandung, dan Sumatera Utara. Pada tahun 2006, Shell memulai bisnis Commercial Fuels (bahan bakar komersial), Marines (perkapalan) and Bitumen (aspal) di Indonesia. Selain itu Shell menyediakan produk pelumas dan dukungan teknis kepada para pelanggan di sektor industri, transportasi dan pertambangan. Shell juga diakui sebagai perusahaan internasional terkemuka dengan pangsa pasar pelumas terbesar di Indonesia, melayani pengendara motor dan pelanggan industri. Komitmen Shell untuk berinvestasi di Indonesia dan mendukung perkembangan industri manufaktur di negara ini diwujudkan dengan dibangunnya pabrik pelumas Shell di Marunda, Bekasi dengan kapasitas produksi 136 juta liter (120 ribu ton) pelumas setiap tahunnya, Di sektor hulu, Shell merupakan mitra strategis Inpex, operator Masela PSC yang meliputi lapangan gas Abadi.