Dian Andyasuri, Presiden Direktur & Country Chair Shell Indonesia mengatakan, “Sebagai perusahaan energi global, kami berupaya memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi dunia, berkomitment untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menjaga kelestarian lingkungan serta berusaha untuk memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar. Dengan Shell LiveWIRE Energy Solutions ini kami ingin mengajak semua anak muda Indonesia yang kreatif dan inovatif di bidang energi untuk terlibat mencari solusi energi berkelanjutan."

Shell LiveWIRE Energy Solutions 2020 dimenangkan oleh Ailesh Power yang diwakili oleh Fano Ardansyah, CEO & Co-Founder dan Cahaya Prautama, COO & Founder. Tim yang berbasis di Jogjakarta ini meraih pendanaan Rp 125 juta sebagai penghargaan atas prestasinya. “Kami bersyukur atas prestasi yang kami raih dalam program ini dan sungguh sebuah kehormatan bagi kami. Perjalanan bersama Shell LiveWIRE menempa kami melalui program Bootcamp dan pendampingan oleh mentor-mentor, dan Pitching dengan pertanyaan-pertanyaan kritis sekaligus berbagai masukan dari panel juri. Ini merupakan suatu pengalaman yang luar biasa dalam perjalanan Ailesh Power”, ujar Fano Alfian Ardansyah.

Ailesh Power merupakan sebuah bisnis yang menawarkan solusi waste-to-energy yang mengubah sampah organik menjadi biogas yang dinamai Gastra. Gastra memiliki keunikan konten gas yaitu rendah kandungan karbondioksida dan kaya kandungan metana, yang membuatnya berkualitas tinggi, dengan harga yang terjangkau bagi rumah tangga, UMKM, dan perusahaan berbasis gas dengan skala besar.

Juara kedua diraih oleh Forbetric yang diwakili oleh Hasna Bachtiar dan Siti Farah Mutia. Mereka berhak meraih pendanaan 50 juta rupiah. Start-up energi yang dijalankan oleh enam anak muda dari Bandung ini menawarkan produk Internet of Things (IoT) yang menawarkan solusi energi efisiensi untuk berbagai jenis bangunan komersil dan hunian. Forbetric memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk mengontrol dan memonitor penggunaan listrik melalui aplikasi ponsel pintar dan produk-produknya.

Sementara itu, Dapur Pintar, tim asal Surabaya yang diwakili oleh Ahmad Fahmi Rofiqi dan Rifqi Nur Muhammad meraih juara ketiga dengan prototipe platform layanan pembelian dan penjualan minyak jelantah dengan sistem yang terintegrasi. Mereka melihat peluang dari tersedianya pasokan jelantah dari rumah tangga dan pelaku bisnis kuliner dapat menjadi bahan baku bagi industri biodiesel. Dapur Pintar mendapatkan pendanaan dengan nilai 30 juta rupiah.

Penjurian (Pitching Day) dan Penganugerahan Penghargaan (Awarding Day)

Berbagai ragam inovasi energi dihadirkan oleh para tim Shell LiveWIRE Energy Solutions, antara lain penerapan prinsip konversi energi gelombang laut yang diubah menjadi energi listrik sehingga dapat mempermudah nelayan dalam pencarian dan budidaya ikan, konversi limbah domestik menjadi bahan bakar ramah lingkungan seperti biofuel, dan juga peralihan bentuk sisa jelantah dari pelaku usaha kuliner menjadi biodiesel. Pendayagunaan potensi lingkungan yang tidak lagi terpakai menjadi energi terbarukan dapat membantu berbagai sektor industri untuk mengatasi limbah secara ekonomis yang menghasilkan emisi rendah karbon.

Dalam Pitching Day yang diselenggarakan pada 5 Agustus 2020, tim panel juri menentukan tiga pemenang berdasarkan enam kriteria, yaitu kemampuan mengidentifikasi masalah; ide bisnis yang dapat diaplikasikan secara realistis; kemampuan menentukan pasar khusus sesuai dengan ide bisnis; kapasitas tim peserta dalam hal keterampilan, sumber daya dan akses teknologi serta kesiapan konten dan kemampuan dalam menyampaikan ide bisnis.

Sementara itu Dr. Ir. Saleh Abdurrahman, M.Sc, Staf Ahli Bidang Lingkungan Hidup & Tata Ruang, Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) yang hadir sebagai salah satu panelis juri mengatakan, "Melihat business pitch para finalis Shell LiveWIRE Energy Solutions pada sesi Pitching kemarin, sungguh membangkitkan semangat dan optimisme bahwa anak muda Indonesia punya kreatifitas dan potensi besar untuk terlibat aktif di industri energi terbarukan Indonesia. Mereka mampu mengidentifikasi masalah di lingkungan sekitarnya, mencari solusi dan mengubah tantangan menjadi peluang.”

Selain Saleh Abdurrahman, jajaran tim panelis lainnya adalah Rachmad Imawan, VP Procurement Shell Indonesia; Pandji Prawisudha, Koordinator Riset, Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB; Yan Rezky Fahza, Direktur PT. Lima Ventura; dan Tri Mumpuni, Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA). 

Penganugerahan Penghargaan (Awarding Day) – 6 Agustus 2020

Pengumuman pemenang disampaikan oleh Tri Mumpuni, Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) dalam acara virtual. Dian Andyasuri, Presiden Direktur & Country Chair, Shell Indonesia menyampaikan sambutan selamat kepada para pemenang dan seluruh peserta atas antusiasme dan partisipasi aktif para peserta selama program Shell LiveWIRE Energy Solutions berlangsung. Kepada para tim pemenang, Shell Indonesia memberikan dana hibah, dan bekerjasama dengan mitra program, Shell juga memastikan setiap pemenang mendapatkan pendampingan dan konsultasi profesional untuk menjalankan ide bisnis mereka.

Penganugerahan penghargaan diawali dengan webinar yang bertajuk “Wirausaha Muda Sebagai Agen Perubahan Di Industri Energi Indonesia”. Penyelenggaraan webinar ini merupakan partisipasi aktif Shell dalam memberikan akses pengetahuan dan informasi tentang energi terbarukan. Sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat pola pikir dan minat pengusaha di sektor energi, sesi ini juga akan mengedukasi wirausaha dengan wawasan mengenai strategi bisnis energi yang berkelanjutan.

Tri Mumpuni, Direktur Eksekutif Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) sebagai salah satu pembicara pada webinar tersebut mengatakan, "Sebagai salah satu elemen penting dalam dinamika perkembangan industri energi di Indonesia, energi terbarukan menjadi prospek yang menarik untuk dieksplorasi oleh wirausaha muda dan juga berpotensi untuk memberdayakan serta memperbaiki kualitas hidup masyarakat dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari. Menjadi wirausaha di bidang energi terbarukan adalah satu opsi bagi mereka untuk menjadi pebisnis sosial, dimana kegiatan bisnis tidak hanya memberikan profit kepada pelaku tapi juga memberikan benefit kepada masyarakat.”

Webinar ini menghadirkan para pakar dan profesional energi dari sektor swasta dan pemerintah sebagai pembicara yaitu, Eka Himawan, Co-Founder & Presiden Direktur PT Xurya Daya Indonesia; Eka Satria, Direktur Utama Medco Power; Tri Mumpuni, Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA); dan Dr. Ir. Saleh Abdurrahman, M.Sc., Staf Khusus Menteri Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang, Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM).

Untuk keterangan lebih lanjut, foto atau wawancara dapat menghubungi:

Rhea Sianipar
VP External Relations Shell Indonesia 
Email: seruni.sianipar@shell.com
Phone: +62 21 7592 4700
Fax: +62 21 7592 4679
www.shell.co.id

TENTANG SHELL INDONESIA

Sejarah Royal Dutch Shell di Indonesia telah dimulai lebih dari 120 tahun lalu, sejak penemuan minyak pertamanya di Pangkalan Brandan, Sumatra Utara.

Saat ini, bidang usaha Shell di sektor usaha hilir cukup kuat di Indonesia. Shell merupakan perusahaan minyak internasional pertama yang bergerak di bisnis ritel SPBU di Indonesia dengan lebih dari 100 lokasi pengoperasian SPBU di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Shell memiliki dan mengoperasikan terminal BBM di Gresik. Di tahun 2006, Shell memulai bisnis bahan bakar komersial, marine, dan bitumen di Indonesia, serta menyediakan produk pelumas dan bantuan teknis terkait untuk sektor industri, transportasi, dan pertambangan. Shell juga merupakan salah satu pemegang pangsa pasar pelumas terbesar di Indonesia yang melayani pemilik kendaraan bermotor dan pelanggan dari sektor industri.

Di sektor hulu, Shell merupakan mitra strategis dari Inpex, operator Masela PSC, yang mencakup lapangan gas Abadi.

Tentang Shell LiveWIRE

Shell LiveWIRE merupakan bagian dari program Investasi Sosial (Social Investment) global yang kemudian diimplementasikan oleh Shell Indonesia pada tahun 2003 dengan tujuan memotivasi anak-anak muda Indonesia untuk melihat kewirausahaan sebagai pilihan karir masa depan. Shell LiveWIRE melakukan serangkaian pelatihan, bimbingan bisnis untuk para wirausaha muda pemula yang berkecimpung dalam berbagai bidang bisnis. Dalam perjalanannya, pada tahun 2019 Shell LiveWIRE kemudian bertransformasi menjadi Shell LiveWIRE Energy Solutions dan memfokuskan programnya untuk wirausaha muda pemula di sektor energi terbarukan.