
Jangan Salah Pilih! Ini Cara Memilih Oli yang Tepat Sesuai Jenis Mobil Anda
Sering salah pilih oli mobil? Hindari kerusakan mesin dengan mengetahui cara memilih oli yang tepat sesuai dengan jenis mobil yang Anda miliki. Baca di sini!
Pilih oli tidak boleh sembarangan dilakukan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti viskositas (kekentalan) oli, jenis mobilnya, dan hal-hal lainnya. Selain itu, untuk mendapatkan oli yang sesuai, diperlukan pengetahuan bagaimana cara memilih oli dengan benar.
Hal tersebut bertujuan agar mesin mobil bisa mendapatkan oli yang sesuai dengan spesifikasinya sehingga bisa tetap bekerja dengan optimal dan tahan lama.
6 Tips Memilih Oli Mesin Mobil

Oli mesin bukan sekadar cairan kental yang harus diganti secara teratur. Namun, oli mesin adalah bahan penting untuk membuat kinerja mobil semakin bagus, memperpanjang usia mobil, menghindari kerusakan komponen mesin, bahkan membersihkan mesin sampai ke sela-sela.
Namun, untuk mendapatkan berbagai keuntungan dari oli yang dipakai, cara memilih oli pun tak boleh sembarangan. Berikut ini adalah tips memilih oli mesin mobil agar perjalanan berkendara Anda nyaman dan aman.
1. Sesuaikan dengan Rekomendasi Pabrikan
Memilih oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil adalah langkah yang memang harus dilakukan. Mereka sudah melakukan uji ekstensif untuk kebutuhan mesin mobil akan spesifikasi oli. Pemilik mobil baru kerap kurang informasi mengenai jenis oli apa yang harus digunakan.
Dengan menggunakan buku manual cara menggunakan oli dari pabrikan, pemilik mobil bisa mengetahui viskositas yang direkomendasikan dan standar spesifikasi kualitas oli yang bagus untuk mesin.
2. Pilih Viskositas Oli yang Tepat
Ketika memilih viskositas pada oli, utamakan dari rekomendasi pabrikan dan pertimbangkan cuaca sekitar. Salah satu kode viskositas oli, yaitu Society of Automotive Engineer (SAE). Ada viskositas oli single grade dan oli multigrade. Oli single grade adalah oli yang stabil dan tidak akan berubah mengikuti suhu lingkungan atau suhu mobil, sedangkan oli multigrade akan menyesuaikan berdasarkan suhu.
Contoh nilai untuk suhu single grade adalah SAE 10, artinya memiliki nilai viskositas 10 untuk semua suhu. Pada oli multigrade contohnya SAE 5W-40, artinya oli memiliki nilai kekentalan 5 saat musim dingin atau suhu dingin dan nilai 40 saat suhu panas.
3. Oli Memenuhi Spesifikasi Kualitas
Spesifikasi kualitas pada oli ada beragam, di antaranya ada dari API (American Potreleum Institute), ILSAC (International Lubricant Standardization and Approval Committee), dan ACEA (Association des Constructeurs Européens d'Automobiles).
Dengan adanya standar internasional tersebut, menandakan bahwa hal tersebut menjamin oli mampu membersihkan mesin dari endapan kotoran komponen, melindungi dari keausan, oksidasi, dan korosi, menjaga kestabilan viskositas, membuat bahan bakar lebih efisien, dan tentunya dapat melindungi komponen dengan baik.
4. Pilih Jenis Oli yang Sesuai
Ada 3 jenis oli yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan:
- Oli mineral. Terbuat dari minyak bumi murni dan harga terjangkau. Cocok untuk mobil tua atau mobil dengan performa rendah.
- Oli full sintetis. Terbuat dari minyak bumi yang diproses secara kimia dengan teknologi canggih. Jenis oli ini dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal, cocok untuk mobil modern dan mesin berperforma tinggi.
- Oli semi sintetis. Terbuat dari 30% bahan mineral dan 70% sintetis. Cocok untuk kendaraan sehari-hari, seperti jenis SUV, motor matic, atau mobil penumpang.
5. Konsultasikan dengan Ahli
Berkonsultasi dengan ahli mekanik akan membuat pemilik mobil lebih yakin dengan oli yang akan dipakai. Ahli mekanik akan memberikan cara memilih oli mobil atau cara memilih oli motor terbaik sesuai dengan kebutuhan mesin. Mereka tentu memiliki pengalaman dan pengetahuan yang banyak tentang dunia mekanik.
6. Periksa Kemasan Oli dengan Teliti dan Beli dari Sumber Tepercaya
Setiap oli memiliki spesifikasi yang berbeda. Jadi, pastikan untuk memeriksa kemasan oli dengan sangat baik agar tidak salah pilih. Pilih merek oli terkenal dan memiliki reputasi baik. Lakukan riset kecil atau tanya rekomendasi mekanik tepercaya.
Oli Shell Helix memiliki semua jenis oli dengan spesifikasi yang berbeda. Jadi, pengguna tidak perlu khawatir dan pusing lagi dalam memilih oli yang harus dipakai. Oli Shell Helix sudah memenuhi spesifikasi kualitas untuk semua produknya.
Tenang saja, semua jenis mobil mulai dari mobil lawas, LCGC, SUV, mobil diesel, hingga mobil sport bisa menggunakan produk dari Shell Helix. Kunjungi Bengkel Rekanan Shell (terdekat) atau e-commerce official Shell untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan oleh mesin kendaraan.
Rekomendasi Oli untuk Berbagai Jenis Mobil

Cara memilih oli mobil yang baik adalah dengan mengenali spesifikasi oli yang dibutuhkan oleh jenis mobil yang berbeda. Berikut ini adalah daftar rekomendasi jenis oli yang bisa menjadi panduan Anda.
1. Mobil Klasik (Pra-1990an/Mesin Konvensional)
- Jenis oli: Mineral atau semi sintetis
- Viskositas: Lebih tinggi (misal: 15W-50, 20W-50) sering direkomendasikan.
- Alasannya: Pada mesin klasik, jarak antarkomponen cenderung lebih longgar. Oli yang lebih kental mampu membentuk lapisan pelindung yang lebih tebal untuk mengisi celah tersebut. Ditambah lagi, beberapa oli mengandung zat aditif yang membantu mengembalikan elastisitas karet tua dan mengurangi kebocoran. (Sumber: garasi.id)
2. Mobil LCGC
- Jenis Oli: Full sintetis atau semisintetis
- Viskositas: Sangat encer (misal: 0W-20, 5W-30). Wajib sesuai rekomendasi buku manual.
- Terdapat label ECO pada produk oli, menandakan produk untuk mesin yang ramah lingkungan.
- Alasannya: Oli encer mampu masuk ke sela-sela komponen mesin LCGC yang dirancang rapat. Oli akan membantu mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan aus. Selain itu, oli encer juga akan bersirkulasi dengan cepat dan membantu pendinginan dengan segera. (Sumber: shell.co.id)
3. Mobil SUV/MPV Keluarga
- Jenis Oli: Full sintetis atau semisintetis
- Viskositas: Bervariasi, umumnya 5W-30 dan 0W-20. Harus sesuai buku manual.
- Viskositas dipilih tergantung pada jenis bahan bakar. Ada yang menggunakan bensin atau diesel. (Sumber: mobil.co.id)
4. Mobil Diesel Komersial/Truk Ringan/Pikap
- Jenis Oli: Mineral atau full sintetis
- Viskositas: Lebih tinggi (misal: 15W-40, 20W-50). Pada mesin baru bisa memilih viskositas 0W-40 atau 5W-40. (Sumber: Astra Daihatsu)
- Alasannya: Celah toleransi yang dimiliki mesin diesel lebih longgar, terlebih yang sudah berumur lebih dari 10 tahun, mirip dengan mobil klasik. Butuh lapisan pelindung yang kuat. Oli mineral atau full sintetis cocok untuk performa dan celah mesin yang longgar.
5. Mobil Sport/Performa Tinggi
- Jenis Oli: Full sintetis kualitas premium
- Viskositas: Spesifik, sering 5W-30, 5W-40, atau 10W-40. Wajib sesuai rekomendasi pabrik dengan spesifik. (Sumber: mobil.co.id dan Astra Daihatsu)
- Alasannya: Karena memiliki suhu operasional yang ekstrem serta memiliki RPM dan kompresi yang juga tinggi.
Cara memilih oli mesin yang baik bukan sekadar ditentukan pada harganya. Ada beberapa indikator lain yang perlu dilihat, seperti viskositas dan jenis oli. Dengan memilih oli yang sesuai dengan mesin kendaraan, pengendara telah berinvestasi untuk umur mesin mobil yang panjang dan performa yang lebih optimal.