
Cara Mudah Cek Oli Mesin Mobil Mandiri Tanpa Ribet!
Jangan tunggu rusak! Cek oli mesin mobil itu mudah. Ketahui panduannya dan kapan harus ganti oli agar mesin awet dan performa tetap terjaga.
Sebagai pemilik kendaraan, Anda pasti mengira kalau cek oli mesin mobil harus dilakukan oleh mekanik di bengkel. Padahal, pekerjaan ini bisa dilakukan secara mandiri tanpa perlu alat khusus hanya dari rumah. Pemeriksaan oli mesin merupakan salah satu rutinitas dasar perawatan mobil. Dengan melakukannya sendiri, Anda tidak hanya menghemat waktu dan pengeluaran (karena tidak perlu ke bengkel), tetapi juga bisa lebih memahami kondisi kendaraan pribadi dan mencegah kerusakan mesin secara efektif. Pelajari cara mudah memeriksa oli mobil dalam artikel ini!
Cara Cek Oli Mesin Mobil Mandiri

Pada mobil dengan mesin modern, biasanya indikator level oli bisa langsung terlihat tanpa perlu pemeriksaan secara manual. Namun, untuk dapat melihat kondisi yang lebih jelas mengenai oli yang sedang digunakan, beberapa cara cek oli mesin mobil secara mandiri ini bisa Anda coba. Berikut langkah-langkahnya.
1. Parkirkan Mobil di Tempat yang Rata
Untuk memeriksa level oli, mobil perlu diparkirkan di tempat yang rata. Hal ini bertujuan agar oli yang merupakan benda cair tidak mengikuti wadah miring jika mobilnya diparkirkan di tempat miring. Jadi, ketika alat pengukur level oli mesin (dipstick) digunakan, pembacaannya akan akurat.
2. Pastikan Mesin Tidak Dalam Keadaan Panas
Memeriksa oli dengan mesin yang masih panas setelah dinyalakan dapat menyebabkan tangan terbakar. Selain itu, ketika mesin masih panas, oli masih tersebar merata karena tugasnya adalah melumasi seluruh komponen hingga ke sela-selanya. Oleh karena itu, Anda perlu menunggu 10-15 menit agar mesinnya dingin dan olinya berkumpul.
3. Temukan dan Bersikan Dipstick
Di dalam kap mobil, temukan dipstick, yaitu alat pengukur level oli. Biasanya berbentuk pipih panjang dengan pegangan berwarna cerah (seperti kuning atau oranye) agar mudah terlihat.
Tarik dipstick keluar, lalu bersihkan seluruh ujungnya dengan kain lap atau tisu bersih. Langkah ini penting agar kita bisa mendapat pembacaan yang akurat, bukan sisa oli yang menempel sebelumnya. Dipstick yang bersih ini siap digunakan untuk mengukur
4. Perhatikan Indikator Level Oli di Dipstick
Dipstick yang sudah dibersihkan dapat langsung dicelupkan ke dalam tangki oli. Setelah itu, Anda bisa menariknya untuk melihat indikator level oli. Setelah melihat level oli berada di batas maksimum atau minimum, ada beberapa kondisi yang bisa Anda simpulkan1.
- Kondisi ideal. Kondisi oli dianggap ideal adalah ketika ketinggian oli berada di antara tanda F dan L, tidak masalah jika lebih mendekati batas F atau batas L. Ini menunjukkan bahwa volume oli di dalam tangki sudah cukup dan pas.
- Perlu ditambah. Ketika ketinggian oli berada di garis batas L atau di bawahnya, ini menandakan mesin sedang kekurangan oli. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya kebocoran oli, oli cepat menguap, atau sudah waktunya ganti oli.
- Terlalu penuh. Oli yang mencapai atau melebihi garis F membuat tangki mesin terlalu penuh. Tekanan dalam mesin akan semakin meningkat karena poros mesin terendam oleh oli. Kurangi oli yang berlebihan ini hingga mencapai batas yang ideal.
5. Periksa Warna Oli dalam Mesin
Pemeriksaan warna oli sama pentingnya dengan pemeriksaan pada level oli. Warna pada oli menunjukkan jangka penggunaan dan bagaimana kondisi cairan tersebut. Ada beberapa warna oli yang perlu Anda ketahui untuk mengidentifikasi kondisi oli saat ini2.
- Warna kuning transparan dan encer merupakan oli yang masih baru dituangkan dan dalam kondisi yang prima.
- Warna cokelat muda merupakan kondisi oli yang masih layak pakai. Warna sedikit kecokelatan ini karena oli telah melumasi dan membersihkan mesin yang telah melaju sejauh ratusan hingga ribuan kilometer.
- Warna cokelat tua hingga kehitaman merupakan kondisi oli yang masih bisa dipakai, tapi sudah mendekati waktu ganti. Jika oli masih licin dan tidak kasar, artinya tidak banyak endapan yang menumpuk. Namun, jika oli sudah terlihat mengental dan sedikit kasar, sebaiknya oli segera diganti.
- Warna hitam pekat adalah kondisi oli yang harus segera diganti, meski belum jadwal ganti oli. Pelumas ini akan terasa pekat karena kotoran sudah menumpuk.
- Warna abu-abu dan berbuih menandakan adanya kebocoran di bagian air radiator, sehingga airnya merembes masuk ke dalam oli. Jika mengalami kondisi ini, segera bawa mobil ke bengkel agar kebocoran bisa diatasi segera.
Cek oli mesin mobil perlu dilakukan secara rutin agar mesin tetap awet, bertenaga, dan hemat bahan bakar. Jika saat pemeriksaan Anda menemukan volume oli menyusut drastis atau warnanya cepat menghitam pekat, itu tandanya oli tidak dapat bekerja maksimal dan harus segera diganti.
Membiarkan oli berkualitas buruk dapat merusak komponen dan mengurangi performa mesin. Karena itu, jika kondisi oli sudah kotor atau berkurang, segera ganti dengan Shell Helix untuk perlindungan mesin yang maksimal. Dengan oli yang tepat, berkendara menjadi lebih nyaman dan Anda terhindar dari biaya perawatan yang mahal.
Kapan Harus Ganti Oli Mobil?

Jadwal ganti oli mobil sudah ditentukan di buku manual setiap kendaraan. Jangka waktu pergantian pada umumnya adalah sekitar 3–6 bulan atau dalam jarak antara 5.000–15.000 kilometer, tergantung pada jenis oli yang digunakan3. Namun, ada kalanya oli perlu diganti sebelum jadwal rutinnya. Oleh karena itu, rutinitas cek oli mesin mobil dianggap sebagai salah satu perawatan dasar yang sangat penting bagi kendaraan.
Berikut ini beberapa kondisi lain yang membuat oli perlu diganti segera.
- Warna oli sudah berubah menjadi hitam pekat.
- Lampu indikator di dasbor sudah menyala.
- Terdengar suara mesin yang lebih kasar serta muncul bau aneh seperti terbakar.
- Asap knalpot menjadi lebih pekat dari biasanya.
- Kinerja mesin terasa kurang responsif dan menjadi lambat.
Cegah kondisi-kondisi seperti di atas terjadi dengan meluangkan sedikit waktu untuk cek oli mesin mobil milik Anda. Pilih oli Shell Helix agar mendapatkan perlindungan maksimal dan dapat melumasi mesin untuk jangka panjang.
1 https://garasi.id/artikel/masih-awam-begini-cara-membaca-dipstick-oli-mobil/644a61f521db5539863a3c48
2 https://otospector.co.id/blog/catet-nih-tanda-oli-mobil-harus-diganti-dari-warnanya
3 https://astraotoshop.com/article/berapa-km-ganti-oli-mobil
FAQs:
1. Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memilih oli?
1. Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memilih oli?
Jawab: Pilih oli berdasarkan kebutuhan mobil Anda, dimulai dari jenis oli, viskositas, spesifikasinya, dan teknologi yang dibutuhkan oleh mobil.
2. Apa yang terjadi jika oli tidak diganti dalam waktu lama?
2. Apa yang terjadi jika oli tidak diganti dalam waktu lama?
Jawab: Jika oli sudah habis masa pakainya, pelumasannya sudah tidak bekerja dengan baik lagi, bahkan tidak bekerja sama sekali. Hal ini dapat merusak komponen mesin karena tidak ada lagi yang membantu melumasi dan menahan gesekan antar komponen. Oleh karena itu, pilih produk oli yang tahan lama agar Anda tidak perlu sering mengganti oli sebelum jadwalnya.