Lewati ke konten utama
Dua orang mekanik sedang memeriksa mesin mobil dengan teliti

Mobil Lama Tak Terpakai? Segera Cek Komponen Ini!

Punya mobil lama tak terpakai? Hati-hati, komponen vitalnya bisa diam-diam rusak! Ketahui dampaknya dan simak tips perawatan agar mobil tetap prima saat kembali digunakan.

Dua orang mekanik sedang memeriksa mesin mobil dengan teliti

Dalam satu rumah tangga, tak jarang ada lebih dari satu mobil. Akibatnya, beberapa mobil jarang digunakan. Alasannya beragam; misalnya, satu mobil dipakai untuk kegiatan sehari-hari, sementara mobil lainnya hanya digunakan untuk keperluan tertentu.

Selain itu, kondisi seperti pemilik yang sering bepergian ke luar negeri juga bisa membuat mobil di garasi jarang disentuh. Sama seperti manusia, mobil pun membutuhkan perhatian. Jika dibiarkan terlalu lama tidak terpakai, berbagai komponen di dalamnya bisa mengalami penurunan fungsi atau bahkan kerusakan.

Dampak Mobil Lama Tak Terpakai

Seorang pria sedang memeriksa mesin mobil yang lama tidak digunakan.

Setiap kendaraan pribadi sebaiknya tetap digunakan secara berkala, meskipun tidak setiap hari. Minimal, pemilik mobil perlu memanaskan mesin beberapa hari sekali untuk mencegah potensi kerusakan di kemudian hari.

Berikut beberapa dampak yang sering terjadi jika mobil dibiarkan terlalu lama tidak terpakai.

1. Komponen Rem Berkarat

Mobil yang jarang digunakan berisiko mengalami karat pada beberapa komponen, terutama pada sistem pengereman. Saat mobil diparkir dalam waktu lama, rem tangan (handbrake) biasanya selalu aktif, dan inilah yang dapat memicu karat.

Jika mobil dibiarkan terlalu lama tanpa digunakan, beberapa komponen bisa bermasalah, seperti kaliper rem yang macet, kabel rem parkir yang sulit digerakkan, cakram berkarat, hingga degradasi cairan rem yang menyebabkan korosi pada bagian tertentu. Akibatnya, sistem pengereman bisa macet dan tidak berfungsi normal ketika mobil kembali dinyalakan.

2. Ban Rusak

Ketika mobil dibiarkan terlalu lama tanpa digunakan, ban harus menahan beban kendaraan secara terus-menerus, sehingga tekanan udaranya perlahan berkurang. Semakin lama dibiarkan, tekanan tersebut bisa menyebabkan ban kempis dan menimbulkan flat spot.

Akibatnya, bentuk ban dapat berubah dari bundar menjadi agak datar, dan permukaannya mengeras sehingga sulit kembali digunakan dengan nyaman.

Untuk mencegah hal ini, sebaiknya topang ban mobil atau gunakan penyangga bila kendaraan tidak akan digunakan dalam waktu lama agar kondisi ban tetap terjaga.

3. Aki Bisa Soak

Saat mesin mobil dinyalakan, daya aki akan terisi kembali secara otomatis. Namun, siklus ini terhenti jika mobil dibiarkan terlalu lama tidak digunakan.

Meski mesin mati, beberapa sistem elektronik seperti alarm, Engine Control Unit (ECU), serta jam dan pengingat di dasbor tetap menggunakan daya aki. Akibatnya, lama-kelamaan aki bisa melemah atau bahkan soak.

4. Oli Mesin Mengendap

Dampak mobil jarang digunakan juga dapat dirasakan pada oli mesin, yang berfungsi melumasi dan membersihkan komponen internal. Saat mobil dibiarkan terlalu lama tidak digunakan, endapan, sludge, dan air hasil kondensasi bisa menumpuk di dalam oli.

Dalam kondisi normal, oli akan bersirkulasi ketika mesin menyala, membantu menyaring dan membersihkan kotoran melalui filter oli. Namun, ketika mesin tidak digunakan, oli akan mengendap dan daya lumasnya berkurang seiring waktu.

Untuk mengatasinya, gunakan oli berkualitas tinggi yang tahan lama meski mobil jarang dipakai. Shell Helix dapat menjadi pilihan tepat karena mampu mencegah endapan dan menjaga performa mesin, bahkan setelah lama tidak digunakan.

5. Tangki Bahan Bakar Berkarat

Tangki bahan bakar yang dibiarkan tidak terisi penuh dapat menimbulkan uap air akibat kondensasi. Uap ini berpotensi menyebabkan karat pada tangki berbahan besi atau baja. Selain itu, bahan bakar yang terlalu lama tersimpan juga dapat mengalami pemecahan senyawa kimia, sehingga kualitasnya menurun dan membuat mesin sulit dinyalakan kembali.

6. Mobil Dihuni Tikus dan Serangga

Serangga dan hewan pengerat seperti tikus cenderung mencari tempat gelap dan hangat, seperti sela-sela di dalam mobil. Jika mobil terlalu lama diparkir, terutama di area terbuka, hewan-hewan tersebut bisa menjadikannya tempat bersarang.

Kehadiran tikus dan serangga dapat menimbulkan kerugian serius. Mereka sering menggerogoti kabel listrik, selang karet, jok, dan komponen lain yang mudah digigit, sehingga menyebabkan kebocoran, korsleting, hingga kerusakan sistem kelistrikan mobil.

5 Tips Merawat Mobil Lama Tak Terpakai

Seorang pria sedang konsultasi dengan mekanik Shell Helix mengenai oli mobilnya di bengkel.

Jika Anda memiliki mobil yang jarang digunakan, ada beberapa tips perawatan sederhana yang bisa dilakukan agar kondisinya tetap prima. Tujuannya adalah untuk mencegah kerusakan dan menghindari biaya perbaikan yang tidak perlu. Simak tips perawatan mobil lama tak terpakai berikut ini.

1. Nyalakan Mesin Secara Rutin

Mesin mobil sebaiknya dipanaskan setidaknya tiga kali sehari1 selama 10–15 menit. Dengan rutin menyalakan mesin, daya aki tetap terisi dan oli dapat bersirkulasi dengan baik sehingga tidak mengendap.

Sesekali, bawa mobil berkeliling sebentar agar sistem suspensi dan ban tetap berfungsi optimal serta tidak rusak akibat menahan beban terlalu lama saat mobil diam.

2. Tetap Mengganti Oli Secara Berkala

Oli memiliki masa pakai tertentu, umumnya perlu diganti setiap 3–6 bulan sekali. Meskipun mobil jarang digunakan, penggantian oli tetap penting dilakukan, karena oli yang sudah menurun

kualitasnya dapat memengaruhi kinerja dan keawetan komponen mesin, bahkan jika mesin rutin dipanaskan.

Untuk hasil terbaik, gunakan oli yang mampu bekerja optimal dalam jangka waktu lama seperti Shell Helix. Dengan teknologi mutakhirnya, Shell Helix membantu menjaga kondisi mesin tetap prima dan mengurangi frekuensi penggantian oli, bahkan pada mobil yang jarang digunakan.

3. Periksa Komponen-Komponen Kunci

Beberapa komponen mobil dapat mengalami kerusakan serius jika kendaraan dibiarkan terlalu lama tidak digunakan. Karena itu, pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Beberapa komponen utama yang perlu dicek secara berkala meliputi aki, oli mesin, rem, ban, sistem suspensi, serta filter udara.

4. Bersihkan Interior Mobil

Mobil yang terlalu lama dibiarkan diam dapat menyebabkan penumpukan debu dan berisiko menjadi sarang bagi serangga maupun tikus. Lakukan pembersihan rutin agar bagian luar mobil tetap terawat dan terhindar dari karat. Sebaiknya, parkirkan mobil di tempat tertutup untuk melindunginya dari paparan langsung sinar matahari dan air hujan yang dapat merusak cat maupun komponen eksterior.

5. Tetap Lakukan Service Secara Teratur

Meskipun jarang digunakan, perawatan mesin mobil tetap perlu dilakukan secara rutin. Langkah ini penting untuk mencegah kerusakan komponen dan biaya perbaikan yang tinggi di kemudian hari. Tidak hanya mobil yang sering digunakan, kendaraan yang lama terparkir di garasi pun membutuhkan perhatian yang sama.

Memiliki mobil yang jarang dipakai bukan berarti bisa dibiarkan begitu saja. Banyak risiko kerusakan yang dapat muncul jika kendaraan tidak dirawat. Karena itu, lakukan perawatan berkala serta pengecekan menyeluruh sebelum mobil digunakan kembali.

Jangan biarkan mobil rusak akibat kelalaian atau bahkan menjadi sarang tikus dan serangga. Ingat, perawatan mobil yang jarang digunakan sama pentingnya dengan perawatan mobil yang aktif dipakai.

1 https://hyundaimobil.co.id/news/details/5-dampak-dari-mobil-yang-jarang-dipakai

FAQs: