Keselamatan kerja adalah prioritas utama di setiap sektor, terutama dalam industri pengiriman barang yang memiliki risiko tinggi. Setiap tahapan mulai dari pengemasan, pengangkutan, hingga distribusi melibatkan banyak faktor yang dapat mempengaruhi keselamatan pekerja. Terutama bagi pekerja yang terlibat langsung dalam pengemudiannya, risiko kecelakaan kerja menjadi ancaman nyata yang dapat berdampak pada mereka dan perusahaan secara keseluruhan.

Mencegah kecelakaan kerja bukan hanya soal kepatuhan terhadap peraturan, tetapi juga tentang membangun budaya keselamatan yang terintegrasi dalam setiap aspek operasional. Dalam sektor pengiriman barang, pekerja tidak hanya dihadapkan dengan ancaman kecelakaan saat di jalan, tetapi juga beragam potensi bahaya yang ada di tempat kerja, seperti kelelahan, beban fisik berlebih, atau pengelolaan logistik yang tidak efisien. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan yang tepat perlu diterapkan dengan konsisten dan melibatkan semua pihak terkait.

Dalam artikel ini, kami akan membahas 10 langkah aman yang dapat diambil untuk mencegah kecelakaan kerja di sektor pengiriman barang. Setiap langkah dirancang untuk meningkatkan kesadaran, memperbaiki prosedur, serta meminimalkan risiko yang ada, demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi pekerja dan mengurangi potensi kerugian yang mungkin timbul bagi perusahaan.

Langkah Mencegah Kecelakaan Kerja di Sektor Pengiriman Barang

1. Pelatihan Keselamatan Kerja secara Berkala

Pelatihan keselamatan yang rutin adalah langkah pertama untuk memastikan setiap pekerja memahami dan mematuhi prosedur keamanan. Pelatihan ini mencakup pemahaman tentang peraturan lalu lintas, prosedur darurat, serta cara menghadapi potensi bahaya di lapangan. Misalnya, pengemudi harus tahu cara menghindari bahaya tabrakan saat melewati persimpangan atau area rawan kecelakaan. Dengan pelatihan yang baik, pekerja dapat lebih waspada terhadap bahaya yang mungkin timbul dan siap bertindak cepat dalam situasi darurat. Selain itu, perusahaan dapat mengadakan simulasi kecelakaan untuk memastikan pekerja tahu bagaimana cara bertindak ketika terjadi insiden nyata.

2. Pemeriksaan Kendaraan Secara Rutin

Pemeriksaan kendaraan secara berkala adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Setiap kendaraan yang digunakan untuk pengiriman barang harus diperiksa dengan teliti sebelum digunakan, memastikan komponen seperti rem, ban, lampu, dan sistem pengemudi berfungsi dengan baik. Sebagai contoh, sebuah perusahaan pengiriman yang rutin memeriksa kondisi kendaraan setiap minggu mengurangi risiko kecelakaan akibat kerusakan mekanis. Pemeriksaan kendaraan dapat mencakup juga pengecekan tekanan angin ban, tingkat minyak rem, dan kelayakan sistem kelistrikan. Dengan kendaraan yang terawat, potensi kecelakaan akibat kegagalan sistem dapat diminimalkan.

3. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang Tepat

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) adalah langkah penting untuk melindungi pekerja dari cedera, terutama di area kerja yang memiliki potensi bahaya tinggi. Pengemudi dan pekerja di gudang harus menggunakan pelindung seperti helm, sepatu safety, sarung tangan, dan rompi reflektif. Misalnya, pengemudi truk yang bekerja di malam hari harus mengenakan rompi reflektif agar lebih terlihat oleh pengemudi lain. Di sisi lain, pekerja yang memuat atau membongkar barang harus menggunakan sepatu safety dan sarung tangan untuk mencegah cedera akibat barang berat atau tajam.

4. Pengaturan Beban yang Tepat

Pengaturan beban yang tepat sangat penting dalam mencegah kecelakaan. Beban yang terlalu berat atau tidak seimbang dapat mengganggu kestabilan kendaraan, meningkatkan risiko terguling atau kehilangan kendali. Sebagai contoh, truk yang mengangkut barang berat harus memastikan bahwa beban didistribusikan secara merata untuk menghindari keseimbangan yang buruk. Setiap barang yang dimuat juga harus diikat dengan aman untuk mencegah pergeseran selama perjalanan. Dengan pengaturan beban yang tepat, kendaraan dapat dikendarai dengan lebih stabil dan risiko kecelakaan dapat dikurangi.

5. Penerapan Sistem Keamanan di Gudang

Gudang merupakan area yang rentan terhadap kecelakaan, terutama saat barang dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Pastikan gudang diatur dengan baik dan bebas dari hambatan. Contohnya, pastikan jalan-jalan di gudang lebar dan bebas dari tumpukan barang yang dapat menghalangi gerakan pekerja dan kendaraan. Penerapan sistem keamanan yang jelas, seperti area pejalan kaki terpisah dan jalur kendaraan yang terorganisir, dapat mengurangi risiko kecelakaan di dalam gudang.

6. Hindari Mengemudi dalam Keadaan Lelah

Kelelahan adalah faktor utama yang menyebabkan banyak kecelakaan di sektor pengiriman barang. Mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk dapat memperlambat reaksi pengemudi dan meningkatkan risiko kesalahan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan logistik dapat menetapkan waktu istirahat yang cukup antara shift pengemudi, dan mengatur program rotasi pekerjaan untuk memastikan pengemudi tidak bekerja lebih dari batas maksimal jam kerja yang aman. Hal ini akan mengurangi kelelahan dan meningkatkan konsentrasi pengemudi saat berkendara.

7. Gunakan Teknologi untuk Pemantauan Kendaraan

Menggunakan teknologi canggih seperti GPS dan sistem pemantauan kendaraan adalah cara efektif untuk meningkatkan keselamatan. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk memantau rute perjalanan, kecepatan kendaraan, serta perilaku pengemudi secara real-time. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan teknologi untuk mengidentifikasi jika pengemudi melaju melebihi batas kecepatan yang aman atau mengambil rute yang tidak efisien. Selain itu, Shell Card dapat diintegrasikan dengan sistem pemantauan ini, memberikan keuntungan lebih dalam mengelola konsumsi bahan bakar secara transparan.

Dengan Shell Fleet Insight, perusahaan dapat memantau pengeluaran bahan bakar setiap kendaraan, serta mengidentifikasi peluang penghematan dan efisiensi bahan bakar. Data ini membantu pengemudi untuk memilih rute yang lebih efisien dan menghindari pemborosan bahan bakar. Dengan kendaraan yang lebih efisien dan terawat dengan baik, risiko kecelakaan akibat masalah teknis atau pengemudi yang kelelahan akibat perjalanan panjang dapat dikurangi. Teknologi ini menggabungkan pemantauan kendaraan dengan pengelolaan pengeluaran bahan bakar, memberikan hasil yang lebih optimal dalam menjaga keselamatan dan efisiensi operasional.

8. Sosialisasi Prosedur Darurat

Pekerja harus selalu tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat. Setiap pekerja, baik yang berada di lapangan atau di kantor pusat, harus diberikan pengetahuan tentang prosedur darurat, seperti cara melaporkan kecelakaan, tindakan pertama yang harus dilakukan, serta proses evakuasi. Sebagai contoh, perusahaan dapat mengadakan simulasi tanggap darurat yang melibatkan pengemudi dan pekerja gudang untuk memastikan semua orang tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan atau bencana alam.

9. Optimalkan Penggunaan Shell Card

Shell Card dapat membantu perusahaan dalam mengelola pengeluaran bahan bakar dengan lebih efisien, yang pada gilirannya dapat mengurangi stres pengemudi terkait pengisian bahan bakar. Menggunakan Shell Fleet Insight, perusahaan dapat memonitor konsumsi bahan bakar kendaraan secara lebih transparan, mengidentifikasi peluang penghematan, serta menjaga kendaraan dalam kondisi prima. Dengan kendaraan yang efisien dan terpelihara dengan baik, risiko kecelakaan akibat masalah teknis dapat dikurangi. Sebagai contoh, jika kendaraan sering mengalami masalah bahan bakar atau pengisian yang tidak efisien, teknologi seperti Shell Card memungkinkan perusahaan untuk melacak dan memperbaiki pola pengeluaran bahan bakar yang tidak efisien, memastikan kendaraan tetap berjalan lancar dan aman.

10. Kampanye Kesadaran Keselamatan

Kesadaran keselamatan kerja harus menjadi bagian dari budaya perusahaan. Mengadakan kampanye keselamatan yang melibatkan semua level pekerja, dari pengemudi hingga manajemen, adalah cara efektif untuk menjaga fokus pada keselamatan. Misalnya, perusahaan pengiriman dapat mengadakan seminar atau workshop tentang bahaya kecelakaan dan cara menghindarinya, serta berbagi pengalaman kecelakaan yang pernah terjadi sebagai pelajaran. Kampanye ini mendorong pekerja untuk saling mengingatkan tentang pentingnya keselamatan dan membantu menciptakan budaya yang lebih aman di tempat kerja.

Itulah dia 10 Langkah Aman Mencegah Kecelakaan Kerja di Sektor Pengiriman Barang, yang dapat didukung dengan solusi Shell Card. Dengan fitur Shell Fleet Insight, Anda dapat memantau perilaku pengemudi, mengoptimalkan pengelolaan bahan bakar, dan meningkatkan keselamatan armada. Shell Card tidak hanya membantu mengurangi biaya operasional, tetapi juga mempermudah perawatan kendaraan, mengurangi risiko kecelakaan, dan meningkatkan efisiensi logistik secara keseluruhan.

Pastikan operasional pengiriman Anda lebih aman, efisien, dan berkelanjutan dengan memanfaatkan solusi dari Shell Card.

Shell Fleet Insight

Kartu BBM Pascabayar untuk efisiensi operasional armada, yang menawarkan kemudahan, fleksibilitas, kontrol, transparansi, dan penghematan untuk efisiensi perusahaan Anda.

Pelajari Lebih Lanjut