
Financial Report: Pengertian, Fungsi, dan Contoh bagi Perusahaan
Financial report adalah laporan keuangan bisnis yang berisi informasi kondisi finansial perusahaan. Shell Card membantu pencatatan biaya operasional agar laporan lebih akurat dan efisien.
Setiap keputusan yang diambil manajemen bisnis memiliki konsekuensi terhadap keberlangsungan perusahaan. Keputusan yang tepat hanya dapat diambil jika didukung oleh data yang akurat dan terukur. Salah satu sumber informasi paling penting dalam hal ini adalah Financial Report. Dokumen ini ibarat “peta jalan” yang menunjukkan posisi finansial perusahaan saat ini, bagaimana perusahaan sampai di titik tersebut, dan ke mana arah yang sebaiknya dituju.
Financial report memberikan gambaran menyeluruh mengenai kesehatan finansial perusahaan. Isinya mencakup data keuangan, analisis kinerja, serta proyeksi yang membantu manajemen melihat peluang dan mengantisipasi risiko. Tidak hanya berguna untuk pihak internal, laporan ini juga menjadi alat komunikasi penting bagi investor, kreditor, regulator, dan mitra bisnis.
Pembuatan financial report tidak lagi bergantung sepenuhnya pada proses manual yang memakan waktu dan rawan kesalahan. Berbagai teknologi, termasuk Shell Card, telah mempermudah pencatatan dan pengelolaan data operasional. Dengan sistem pencatatan biaya bahan bakar yang otomatis dan terintegrasi, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan yang dihasilkan lebih akurat, efisien, dan siap digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis.
Pengertian Financial Report
Financial report adalah laporan yang menyajikan gambaran lengkap tentang kondisi keuangan perusahaan selama periode tertentu, bisa per bulan, kuartal, atau tahun. Isi laporan ini mencakup posisi keuangan (berapa aset dan kewajiban), hasil usaha (laba atau rugi), serta aliran kas yang masuk dan keluar.
Tapi sebenarnya, financial report itu lebih dari sekadar kumpulan angka. Laporan ini juga biasanya dilengkapi dengan penjelasan dari pihak manajemen, analisa kinerja, dan bahkan rencana ke depan. Jadi, pembaca tidak cuma melihat data, tapi juga bisa memahami konteks dan cerita di balik angka tersebut.
Kalau kita bandingkan dengan financial statement, yang biasanya berisi laporan resmi seperti neraca dan laporan laba rugi, financial report punya cakupan yang lebih luas karena menyatukan data tersebut dengan analisa dan narasi manajemen. Ini membuat financial report sangat berguna untuk komunikasi dengan berbagai pihak yang ingin tahu lebih dari sekadar angka.
Fungsi Financial Report untuk Perusahaan
Memiliki financial report yang lengkap dan akurat sangat bermanfaat bagi perusahaan. Berikut beberapa fungsi utamanya:
1. Membantu Pengambilan Keputusan
Dengan melihat laporan keuangan, manajemen bisa menentukan langkah terbaik, apakah perlu mengurangi biaya, menambah investasi, atau mengubah strategi bisnis. Informasi ini jadi panduan yang jelas supaya keputusan lebih tepat dan terukur.
2. Meningkatkan Kepercayaan
Investor dan kreditur pasti ingin tahu kondisi keuangan perusahaan sebelum menanamkan dana atau memberikan pinjaman. Financial report yang transparan dan akurat membantu membangun kepercayaan mereka, sehingga membuka peluang bisnis yang lebih besar.
3. Mengukur Kinerja dan Efisiensi
Dari laporan ini, perusahaan bisa mengevaluasi apakah operasional berjalan efektif atau masih ada yang perlu diperbaiki. Misalnya, membandingkan biaya dan pendapatan dari waktu ke waktu untuk melihat tren positif atau negatif.
4. Memenuhi Kewajiban Hukum
Banyak perusahaan wajib membuat laporan keuangan secara rutin sesuai aturan pemerintah atau lembaga pengawas. Dengan laporan yang lengkap, perusahaan terhindar dari masalah hukum dan bisa menjaga reputasi baik di mata publik.
5. Alat Komunikasi dengan Pihak Eksternal
Selain untuk internal, financial report juga jadi media untuk menyampaikan kondisi dan prospek perusahaan kepada pemegang saham, partner bisnis, dan publik. Penyajian yang jelas dan profesional membuat mereka lebih percaya dan tertarik berinvestasi atau bekerja sama.
Struktur dan Contoh Financial Report
Financial report terdiri dari beberapa bagian utama yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi keuangan perusahaan. Berikut penjelasan rinci dari setiap komponen penting beserta contohnya:
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu, biasanya satu bulan, kuartal, atau tahun. Di dalamnya tercantum pendapatan yang diperoleh, berbagai beban atau biaya yang dikeluarkan, serta laba bersih yang didapat setelah dikurangi semua biaya. Dengan laporan ini, manajemen dan pihak eksternal bisa menilai apakah perusahaan menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian dalam periode tersebut.
2. Neraca (Balance Sheet)
Neraca menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada satu titik waktu tertentu, biasanya akhir periode laporan. Dalam neraca, tercatat jumlah aset (apa yang dimiliki perusahaan), kewajiban (hutang dan kewajiban lain), dan ekuitas (modal pemilik). Neraca membantu menilai kesehatan finansial perusahaan dengan melihat keseimbangan antara sumber daya dan kewajiban yang harus dipenuhi.
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan ini memperlihatkan aliran kas masuk dan keluar selama periode tertentu, dibagi menjadi tiga aktivitas utama: operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas sangat penting karena membantu memantau kemampuan perusahaan dalam mengelola likuiditas, apakah perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendek dan menjaga kelancaran operasional.
4. Analisis Manajemen
Bagian ini berisi penjelasan naratif yang memberikan konteks lebih luas terkait angka-angka dalam laporan keuangan. Manajemen menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan, tantangan yang dihadapi, serta strategi dan langkah perbaikan yang akan diambil. Analisis ini membantu pembaca laporan memahami alasan di balik perubahan keuangan dan prospek perusahaan ke depan.
Contoh Financial Report Sederhana
Berikut adalah contoh financial report sederhana yang ringkas dari beberapa data penting yang biasa ditemukan dalam sebuah financial report:
Keterangan | Jumlah (Rp) | Penjelasan |
---|---|---|
Pendapatan | 50.000.000 | Total pemasukan dari penjualan produk/jasa |
Beban Pokok Penjualan | 30.000.000 | Biaya langsung produksi barang atau jasa |
Laba Bersih | 8.550.000 | Keuntungan setelah dikurangi seluruh biaya dan pajak |
Aset Total | 15.000.000 | Total kekayaan perusahaan termasuk kas dan aset tetap |
Kewajiban Total | 3.500.000 | Jumlah utang dan kewajiban yang harus dibayar |
Perbedaan Annual Financial Report vs Financial Statement
Annual Financial Report adalah laporan keuangan tahunan yang menyajikan gambaran lengkap mengenai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan selama satu tahun. Selain memuat laporan keuangan standar, laporan ini juga berisi narasi manajemen, analisis pencapaian, faktor-faktor yang memengaruhi hasil bisnis, serta strategi dan rencana perusahaan ke depan.
Sedangkan Financial Statement adalah laporan formal yang berisi data keuangan perusahaan, disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Dokumen ini hanya berfokus pada angka-angka dan tabel yang menggambarkan posisi keuangan, laba rugi, dan arus kas dalam periode tertentu, tanpa penjelasan tambahan.
Aspek | Financial Statement | Annual Financial Report |
---|---|---|
Cakupan Informasi | Data keuangan yang distandarisasi | Data keuangan + narasi kinerja dan strategi |
Isi Utama | Neraca, Laporan Laba Rugi, Arus Kas | Financial statement + analisis, proyeksi, dan catatan manajemen |
Tujuan | Kepatuhan akuntansi dan pelaporan regulasi | Memberikan gambaran menyeluruh kepada pemangku kepentingan |
Fokus Penyajian | Angka dan fakta keuangan | Kombinasi angka dan konteks bisnis |
Pengguna Utama | Auditor, regulator, pajak | Investor, kreditor, manajemen, publik |
Contoh Isi Financial Statement dan Annual Financial Report
Agar bisa tergambar secara ringkas perbedaan antara financial statement vs financial report, berikut ini contoh sederhana yang bisas jadi perbandingan di antara keduanya.
1. Contoh Isi Financial Statement
Financial statement biasanya terdiri dari dokumen-dokumen utama berikut:
Jenis Laporan | Isi Utama |
---|---|
Neraca (Balance Sheet) | Menampilkan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu. |
Laporan Laba Rugi (Income Statement) | Menunjukkan pendapatan, biaya, dan laba/rugi perusahaan selama periode tertentu. |
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) | Memaparkan arus masuk dan keluar kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. |
Catatan atas Laporan Keuangan (Notes) | Penjelasan rinci tentang angka-angka dan kebijakan akuntansi yang digunakan. |
2. Contoh Isi Annual Financial Report
Annual financial report mencakup financial statement di atas, tetapi dilengkapi dengan bagian-bagian berbeda yang mencakup:
Bagian Laporan | Isi Utama |
---|---|
Surat Pernyataan Direksi | Pernyataan tanggung jawab manajemen terhadap laporan keuangan dan kinerja perusahaan. |
Laporan Manajemen | Analisis dan ulasan tentang pencapaian perusahaan, tantangan, dan kondisi pasar. |
Strategi dan Rencana Bisnis | Gambaran tentang tujuan dan rencana perusahaan ke depan, termasuk strategi pertumbuhan. |
Informasi Non-Keuangan | Informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), lingkungan, dan tata kelola. |
Financial Statement | Laporan keuangan lengkap yang sudah disebutkan di atas. |
Grafik dan Visualisasi | Data keuangan dan kinerja yang disajikan dalam bentuk grafik atau diagram untuk memudahkan pemahaman. |
Peran Shell Card dalam Mendukung Financial Report yang Efisien
Biaya bahan bakar merupakan salah satu pos pengeluaran terbesar bagi perusahaan yang mengelola armada kendaraan. Namun, pencatatan manual sering kali rawan kesalahan dan potensi penyalahgunaan dana. Untuk mengatasi hal ini, Shell Card hadir sebagai solusi yang efektif dan efisien. Berikut ini adalah beberapa peran penting Shell Card dalam mendukung keakuratan dan kelancaran pembuatan financial report perusahaan.
1. Transaksi Non-Tunai di SPBU Shell
Shell Card memungkinkan transaksi non-tunai di seluruh SPBU Shell, sehingga meminimalkan risiko penyalahgunaan dana operasional. Dengan menghilangkan penggunaan uang tunai secara langsung, perusahaan dapat mengontrol pengeluaran bahan bakar secara lebih transparan dan terukur.
2. Kontrol Penuh atas Penggunaan
Shell Card memberikan kontrol penuh kepada perusahaan dalam mengatur penggunaan kartu. Perusahaan dapat menentukan jenis bahan bakar yang boleh dibeli, lokasi pengisian yang diizinkan, batas anggaran harian atau bulanan, serta waktu transaksi. Fitur ini membantu menghindari pembelian yang tidak sesuai dengan kebutuhan operasional.
3. Keamanan Tinggi
Keamanan menjadi prioritas utama dalam penggunaan Shell Card. Sistem chip & PIN yang canggih serta monitoring transaksi secara online secara real-time membantu mencegah tindakan fraud atau penyalahgunaan kartu. Hal ini memberikan rasa aman bagi perusahaan dalam mengelola biaya bahan bakar.
4. Efisiensi Administrasi dan Pelaporan
Shell Card menyediakan laporan penggunaan bahan bakar secara otomatis yang dapat diunduh harian atau bulanan. Data ini memudahkan proses rekapitulasi dan pelaporan biaya operasional dalam financial report perusahaan. Dengan demikian, administrasi menjadi lebih cepat, akurat, dan bebas dari kesalahan manual.
Dampak Penggunaan Shell Card terhadap Efisiensi Biaya dan Laporan Keuangan
Berdasarkan data dari Shell, penggunaan Shell Card dapat menekan biaya bahan bakar hingga 80% dan meningkatkan efisiensi jarak tempuh kendaraan dengan penghematan bensin sekitar 3%. Integrasi data penggunaan Shell Card ke dalam sistem perusahaan juga membuat laporan biaya operasional menjadi lebih akurat dan dapat diandalkan. Pada akhirnya, hal ini turut meningkatkan kepercayaan terhadap financial report perusahaan.

Shell Fleet Insight
Kartu BBM Pascabayar untuk efisiensi operasional armada, yang menawarkan kemudahan, fleksibilitas, kontrol, transparansi, dan penghematan untuk efisiensi perusahaan Anda.
Kesimpulan
Menyusun financial report yang komprehensif adalah langkah strategis untuk menjaga kesehatan finansial perusahaan. Memahami financial report adalah, perbedaan dengan financial statement, hingga menyusun annual financial report yang lengkap, akan membantu bisnis meningkatkan transparansi dan efisiensi.
Dengan dukungan teknologi seperti Shell Card, proses pencatatan dan pelaporan biaya operasional menjadi lebih cepat, aman, dan terukur. Laporan keuangan yang akurat bukan hanya kewajiban, tetapi aset berharga untuk mengarahkan langkah bisnis menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.
Frequently Asked Questions
Referensi:
1 https://www.shell.co.id/in_id/konsumen-bisnis/shell-fleet-card.html
2 https://www.shell.co.id/in_id/konsumen-bisnis/shell-fleet-card/manajemen-bahan-bakar.html
3 https://www.qubisa.com/article/contoh-financial-report-sederhana-dan-cara-membuatnya
4 https://www.qubisa.com/article/contoh-financial-report-sederhana-dan-cara-membuatnya
5 https://zahiraccounting.com/id/blog/apa-perbedaan-annual-report-dan-financial-report/
6 https://www.indeed.com/career-advice/career-development/financial-reports-vs-financial-statements
7 https://accurate.id/akuntansi/perbedaan-financial-statement-financial-report-dan-annual-report/