Aplikasi Process Oils untuk Produk Perawatan Diri

Process Oil adalah minyak khusus yang digunakan dalam berbagai industri kimia dan teknis baik sebagai komponen bahan dasar atau sebagai bahan baku untuk membantu pemrosesan. Di Indonesia, 10% dari total konsumsi Base oil berasal dari Process Oil. Angka tersebut dipecah menjadi bahan dasar untuk industri karet dan bahan dasar untuk industri white oil. Pada tahun 2018, total konsumsi Process Oil mencapai 92 kilo ton; terdiri dari white oil yang menyumbang 35 KT dan 57 KT dari industri bahan dasar karet. Pertumbuhan industri ini diproyeksikan meningkat sebanyak 5% dalam 5 tahun ke depan. Industri ban dan otomotif adalah pendorong utama pertumbuhan pasar industri karet, sedangkan industri kosmetik adalah pendorong utama pertumbuhan white oil.

white oil adalah bahan yang biasa digunakan di sebagian besar jenis produk perawatan pribadi dan sebagai formulasi kosmetik, dari petroleum jelly hingga produk perawatan rambut dan kulit. Karakter material ini telah terbukti sangat efektif untuk menambahkan kelembapan dan karakteristik lainnya ketika digunakan dalam formulasi kosmetik.

Warna, aroma, tingkat keasaman, dan viskositas adalah faktor utama yang menentukan pemilihan white oil dalam industri kosmetik. Selain itu, pelanggan juga melihat pemasok white oil yang dapat memberikan sertifikasi halal dan sertifikasi FDA Indonesia dianggap sebagai nilai tambah.

Terlepas dari kekuatan perusahaan multinasional, persaingan yang kuat dari merek lokal, dan perbedaan permintaan konsumen semakin meluas di pasar ini. Menteri Perindustrian telah mengidentifikasi kosmetik sebagai sektor fokus dalam Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035.

^{Sumber : Evalueserve Market Research for Process Oils}