Babak final yang seru terjadi di ajang Drivers’ World Championship di Queen Elizabeth Olympic Park pada tanggal 8 Juli 2018. ITS Team 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Indonesia dinobatkan sebagai juara utama kompetisi efisiensi energi tersebut. ITS Team 2 merupakan tim Asia kedua yang menjadi juara di ajang bergengsi ini dalam tiga tahun penyelenggaraan Shell Eco-marathon Drivers’ World Championship di London.

Shell Eco-marathon Drivers’ World Championship merupakan ajang adu cepat kendaraan UrbanConcept yang menjadi pemenang dari Amerika, Asia dan Eropa. Kendaraan tim ITS Team 2 yang berbahan bakar bensin menjadi juara setelah mengungguli tim-tim lain dan mencapai garis finish terdepan setelah 10 putaran.

Tim pemenang akan mendapatkan hadiah pengalaman tak terlupakan: undangan untuk mengunjungi markas Scuderia Ferrari di Italia untuk tur eksklusif. Mereka akan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan menarik dan belajar dari pakar-pakar terbaik di Ferrari

Manager Tim ITS Team 2, Rafi Rasyad mengungkapkan rasa bahagianya setelah timnya berhasil menjuarai kompetisi adu cepat mobil hemat energi ini. “Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Kerja keras kami selama berbulan-bulan terbayar dan karya kami diakui sebagai mobil tercepat dan terhemat di dunia. Ini kemenangan untuk kami dan juga untuk Indonesia.”

Norman Koch, Global General Manager - Shell Eco-marathon mengatakan bahwa dengan trek baru dan udara panas di London, kompetisi di Eropa menjadi lebih menantang daripada biasanya. “Drivers’ World Championship menuntut yang terbaik dalam hal teknologi otomotif dan inovasi untuk melampaui batasan-batasan dalam hal efisiensi energi. Keterampilan dan strategi yang luar biasa dalam menangani kendaraan dan mengelola efisiensi bahan bakar sangat penting dalam membantu tim mencapai garis finish di posisi terdepan,” tambah Norman.

Lihat informasi lebih lanjut mengenai Make the Future

Inovator-inovator Generasi Baru

Mahasiswa Indonesia juga berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam kompetisi inovasi tahunan Shell. Tim Smart Car MCS dari Universitas Gadjah Mada yang terdiri dari Herman Amrullah, Sholahuddin Alayyubi, dan Thya Laurencia Benedita Araujo berhasil mendapatkan perhatian juri juga publik di ajang final Shell Ideas360 - kompetisi yang menantang para mahasiswa seluruh dunia untuk mengembangkan beragam ide dan gagasan dalam menghadapi tantangan global di sektor energi, pangan dan air.

Gagasan cemerlang yang dicetuskan mencakup penggunaan panas dari asap knalpot untuk mencairkan limbah plastik dan mengubahnya menjadi bahan bakar alternatif. “Menjadi bagian dari Shell Ideas360 merupakan pengalaman yang luar biasa. Kami belajar banyak dan kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Shell dan kepada semua yang mendukung dan percaya pada kami,” ujar tim Smart Car MCS.

Memenuhi kebutuhan energi masa depan untuk komunitas dunia akan memerlukan imajinasi dan kerja sama lintas generasi. Para innovator generasi baru ini berani menerima tantangan tersebut, kata Ben van Beurden, Chief Executive Officer of Royal Dutch Shell

Lihat lebih lanjut mengenai Shell Ideas360

Lebih Lanjut dalam Energi dan Inovasi

Masa depan energi

Kami menggunakan pengetahuan, teknologi, dan inovasi kami untuk menghadirkan energi yang lebih banyak dan lebih bersih untuk populasi dunia yang terus bertambah.

Menjawab tantangan teknologi

Kami mengembangkan teknologi inovatif untuk menemukan dan membuka dengan aman lebih banyak energi yang terjangkau dari tempat-tempat yang sulit dijangkau.