Sejak 2010, sirkuit balap legendaris Sepang di Kuala Lumpur, Malaysia merupakan ajang Shell Eco-marathon Asia (SEMA).  Kini giliran jalan-jalan kota Manila, Filipina menjadi tuan rumah dari kompetisi penuh energi ini.  Di bulan Februari 2014, taman kota Luneta Park yang historis di Manila akan bertransformasi menjadi ajang balap dimana lebih dari 140 tim mahasiswa dari berbagai negara di seluruh Asia dan Timur Tengah akan bersaing untuk merancang, membangun, dan menguji kendaraan-kendaraan yang dapat berjalan jauh dengan menggunakan bahan bakar seminimal mungkin.

Transisi dari Malaysia ke Filipina diresmikan dalam sebuah upacara serah terima di Manila, dimana Country Chairman Shell Malaysia, Iain Lo, menyerahkan sebuah prototip model kendaraan kepada Country Chairman Shell di Filipina, Edgar Chua.  “Semangat Shell Eco-marathon mempertemukan masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan para mahasiswa – yang berperan sebagai para ilmuwan, insinyur dan inovator masa depan – untuk bekerjasama mencari solusi bagi tantangan energi yang dihadapi dunia kita.  Bukan untuk nama baik bagi diri sendiri, tapi sebagai kontribusi bagi planet ini, demi masa depan kita bersama,” kata Lo dalam sambutannya.

Beliau berterimakasih pada pemerintah Malaysia, para sponsor, para relawan, dan media untuk dukungan yang diberikan pada Shell Malaysia sebagai panitia SEMA selama tiga tahun terakhir.  Lebih penting lagi, katanya, adalah para peserta yang datang membawa energi dan inspirasi mereka ke acara tahunan ini. Salah satu prestasi yang tak terlupakan baginya adalah para mahasiswa dari Dhurakij Pubdit University, Thailand, yang mampu menjalankan kendaraan prototip Ethanol100 mereka dengan catatan penggunaan bahan bakar 2903 km/l – setara dengan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Hanoi. “Kalian membuat acara ini menjadi luar biasa, dan kami di Shell Malaysia sangat bangga bisa menyelenggarakannya,” kata Lo menambahkan.

Menerima peran sebagai tuan rumah yang baru, Chua berkomentar, “Kami menyambut baik peran kami sebagai penyelenggara untuk tiga tahun ke depan dan akan membuktikan bahwa memang “lebih asik di Filipina”,” mengutip slogan wisata negeri itu “it’s more fun in the Philippines.” “Ini bukan yang pertama kali bagi SEM untuk digelar di Asia, tapi akan ada beberapa momen yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di Shell Eco-marathon Filipina,” tambahnya.

Ini akan menjadi pengalaman pertama kalinya dimana sirkuit digelar di jalan raya di Asia untuk kompetisi jarak terjauh, dan juga kali yang pertama kompetisi diadakan di tengah sebuah kota besar di Asia, yaitu Manila.  Sirkuit yang khusus dirancang untuk lebih menantang para mahasiswa akan memberi mereka pengalaman mengemudi di lingkungan keseharian yang sebenarnya, dan mendekatkan inovasi futuristik mereka di hadapan para pengunjung.

Satu lagi atraksi perdana di SEMA Manila adalah Shell Energy Lab – sebuah pameran iptek interaktif yang dirancang untuk membangkitkan pemikiran seputar isu mengenai masa depan energi.

Selain itu, Manila juga akan menjadi tuan rumah Forum Shell “Powering Progress Together”. Pertama kalinya diselenggarakan di Asia, acara ini mengundang para pimpinan sektor swasta, pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat, juga para ahli yang akan membahas mengenai konsumsi energi, air, dan makanan. Forum bagi para pemangku kepentingan ini bertujuan untuk membentuk perspektif akan masa depan energi dan mobilitas yang lebih cerdas, yang didasarkan pada pengetahuan.

Turut berkomentar atas terpilihnya Manila sebagai kota tuan rumah SEMA, Menteri Pariwisata Filipina Ramon Jimenez mengatakan: “Kami senang Shell menyelenggarakan acara Shell Eco-marathon Asia di Manila dan kami siap menjadi mitra mereka selama tiga tahun ke depan.  Banyak wisatawan yang datang ke Filipina untuk menyaksikan sejarah. Melalui SEMA, Manila pun sekarang akan menjadi tujuan untuk menatap masa depan.”

Manila akan menjadi tuan rumah Shell Eco-marathon Asia hingga tahun 2016.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara-acara Shell Eco-marathon di seluruh dunia termasuk peraturan resmi, proses registrasi, dan hadiah, harap kunjungi situs Shell Eco-marathon di www.shell.com/ecomarathon

Tentang Shell Eco-marathon

Shell Eco-marathon dimulai di tahun 1939 di sebuah laboratorium riset Shell di Amerika Serikat, sebagai sebuah taruhan antar ilmuwan untuk membuktikan siapa yang mampu menciptakan kendaraan paling hemat bahan bakar. Pemenang kontes pada waktu itu tak sampai mencapai 50 mpg (miles-per-gallon, sekitar 21 km/liter), dan dari asal mula yang bersahaja ini, sebuah lomba yang lebih terorganisir mulai diselenggarakan.

Di tahun 1985 di Perancis, Shell Eco-marathon yang mirip dengan yang kita kenal saat ini, dimulai.  Di bulan April 2007, Shell Eco-marathon Americas diluncurkan di Amerika Serikat dan di tahun 2010, Shell Eco-marathon Asia perdana digelar di Malaysia. Malaysia menjadi tuan rumah Shell Eco-Marathon Asia sampai tahun 2013. Di tahun 2014, acara ini akan diselenggarakan di Manila, FIlipina, sampai dengan tahun 2016.

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT, HUBUNGI:

Cindy Lopez

Head, Asia-Pacific Media Relations

+6 012 282 1765

Mich Villar

Shell Spokesperson, Asia-Pacific

+63 9175366424

Serene Loo

Shell Spokesperson, Asia-Pacific

+65 91868504

Inggita Notosusanto

Shell Indonesia Communications Manager

+62 21 2997 0114

+62 811587208